Games Dikuasai Asing, Telkom Gelar Program Inkubasi Startup

Minggu, 25 Agustus 2019 - 12:37 WIB
Games Dikuasai Asing, Telkom Gelar Program Inkubasi Startup
PT Telkom menggelar Indigo Game Startup Incubation untuk menggerakkan startup games di Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Kendati pertumbuhan penggunaan games di Tanah Air cukup tinggi, namun sebagian besar kontennya masih dikuasai asing. Padahal, potensi ekonomi dari penggunaan konten ini cukup besar seiring tingginya penetrasi internet di Indonesia.

Direktur Digital Business PT Telkom Tbk Faizal Djoemadi mengatakan, hampir seluruh konten games yang dimainkan di Indonesia berasal dari luar negeri. Padahal, value chain dari games ini cukup besar, yaitu 10-30 persen. Dia menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk menciptakan konten games sendiri.

Sekalipun ada konotasi negatif atas games, namun secara bisnis, games sebenarnya telah menjadi industri yang menghasilkan keuntungan bagi para pemain di industri ini, mulai dari pengembang konten games, publisher, aggregator, payment, dan distributornya.

Menurut dia, industri games global mutakhir memiliki pendapatan kotor senilai USD 120 juta atau sekitar 10 kali lipat dibandingkan industri konten sejenis yakni musik dan film. Di sisi lain, pengguna games di Indonesia saat ini terus tumbuh, baik mobile game maupun online PC game. Diperkirakan, pendapatan kotornya tahun depan mencapai USD1 juta dan akan tumbuh 2 kali lipat di tahun 2025.

"Pertumbuhan industri ini tidak lain juga didukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia, tersedianya infrastruktur digital yang telah dibangun Telkom Group, serta bertambah banyaknya smartphone dan gadget di Indonesia," kata dia di sela-sela "DiLo Hackhaton Festival 2019" di Bandung Digital Valley, Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, Sabtu 24 Agustus 2019.

Melihat kondisi itu, kata dia, Telkom menggelar Indigo Game Startup Incubation. Acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi startup games, namun juga bagi mereka yang tertarik ingin belajar dan terjun ke industri games. Sebab, industri ini merupakan salah satu bisnis digital yang tengah dikembangkan Telkom Group.

Menurut dia, kegiatan tersebut dilangsungkan di 8 DiLo se-Indonesia. Diikuti 125 tim dari pendaftar sebelumnya 176 tim dengan total hadiah Rp300 juta. Khusus di Bandung, ada 15 tim yang ikut dalam aktivitas coding program secara spartan tersebut.

"Indigo Game Startup Incubation merupakan sebuah ajakan untuk berkolaborasi mengembangkan industri games di Tanah Air dan bersama-sama tumbuh menjadi ekosistem yang besar. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, games yang dikembangkan dari Gegerkalong ini dapat mendunia dengan cepat," katanya.

PT Telkom berharap program dan sarana ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bersama-sama menumbuhkan industri games di Indonesia dengan konten games dalam negeri yang mampu mengungguli konten dari luar negeri.

Di sisi lain, Telkom sudah lama hadir menangkap peluang melalui program Indigo Creative Nation. Diantaranya menyediakan DILo/Digital Lounge sebagai tempat pengembangan ide-ide inovasi dan kapabilitas digital yang tidak hanya terkait kemampuan teknis, melainkan juga aspek bisnis dan customer experience.

"DILo Hackathon Festival ini merupakan salah satu ajang pembuktian bagi para pegiat digital untuk menampilkan ide-ide segarnya. Selanjutnya mengembangkan produk digital yang selanjutnya dapat diinkubasi maupun dikembangkan lebih lanjut setelah acara ini berakhir," katanya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0821 seconds (0.1#10.140)