Bank bjb Segera Terapkan QR Code untuk Pembayaran Nontunai

BALI - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) segera menerapkan penggunaan Quick Response Indonesia Standar (QRIS) atau QR Code. Penggunaan QR Code untuk semua instrumen pembayaran nontunai ini akan memudahkan nasabah melakukan transaksi.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, menindaklanjuti diterbitkannya QRIS bank sentral, bank bjb telah melakukan beberapa penyesuaian sistem pembayaran nontunai menggunakan QR Code. Beberapa waktu lalu, bank bjb telah berhasil melakukan uji coba untuk penggunaan 1500 QR Code secara bersamaan.

"Setelah uji coba internal berhasil, dalam waktu dekat kami akan segera me-launching QR code di Bandung. Metode pembayaran ini akan menjadi gerbang masuknya digitalisasi bank bjb," kata Yuddy saat ramah tamah kepada insan media massa di Hotel TS Suite, Bali, akhir pekan ini.

Menurut dia, bank bjb telah mendapatkan izin penggunaan QR Code oleh Bank Indonesia. Walaupun, Bank Indonesia memberi waktu hingga akhir tahun 2019 bagi perbankan dan perusahaan pembayaran lainnya. Targetnya, awal 2020 seluruh sistem pembayaran di Indonesia telah terintegrasi melalui QRIS.

Penggunaan QRIS oleh bank bjb akan memudahkan nasabah bank bjb melakukan pembayaran nontunai di merchant dan semua sistem pembayaran. QR Code ini memungkinkan transaksi kecil hingga besar, sehingga pembayaran lebih mudah dan cepat.

"Kami harapkan nasabah bank bjb mendapatkan user experience dari penggunaan QRIS ini," timpal dia.

Menurut dia, penggunaan QR Code dan seluruh digitalisasi bank bjb akan meningkatkan casa ratio. Apalagi, saat ini, casa ratio bank bjb masih di bawah 50 persen. Setelah digitalisasi ini berjalan, dia berharap, rasio dana murah dibanding seluruh dana bank bjb semakin meningkat.

Direktur IT, Treasury, dan International Banking bank bjb Rio Lanasier mengatakan, penggunaan QR Code bank bjb telah berhasil diuji coba terhadap 1.500 transaksi secara bersamaan. Pada launching nanti, akan kembali diujicobakan untuk penggunaan 3.500 transaksi.

"Dari uji coba itu, infrastruktur kami telah siap, termasuk bagaimana user kita menggunakan secara nyaman," jelas dia.

Digitalisasi bank bjb yang sedang diupayakan rampung tahun ini tak hanya soal penguatan sistem aplikasi, tetapi termasuk penguatan sumber daya manusia (SDM) dan lainnya.

"Kontribusi efisiensi digitalisasi akan terasa, misalnya dari sisi pekerjaan bisa efisien hingga 70 persen. Bila sebelumnya oleh SDM, nanti secara sistem," imbuh dia.