Kekeringan di Majalengka dalam Bidikan Kamera

JAKARTA - Musim kemarau tahun ini membuat hamparan lahan sawah di Kabupaten Majalengka menganga. Retakan tanah dengan beragam ukuran, menjadi pemandangan lumrah yang terlihat, begitu mata menyapu lahan persawahan.

Kondisi tersebut menghadirkan perasaan yang beragam. Miris dan getir adalah dua contoh perasaan saat menyaksikan pemandangan itu. Namun, di sisi lain, fakta itu juga menghadirkan decak kagum.

Respons takjub segera muncul saat menyaksikan pemandangan itu lewat karya fotografi. Dengan bidikan kamera, para fotografer di Majalengka sukses menghadirkan sebuah fakta getir menjadi nilai seni yang menawan.

Okka Supardan adalah salah satu fotografer yang mengabadikan dampak kemarau itu ke dalam karya fotografi. Dengan menghadirkan seorang bocah yang tertidur telentang sebagai model, Oka sukses menghadirkan niali-nilai seni di balik 'musibah' itu. 'Menanti hujan dari langit. Baribis,' demikian keterangan yang dibubuhkan Oka untuk karya yang diunggah di Facebook itu.

Karya dengan latar belakang yang sama juga diunggah oleh warganet pemilik akun Ipan N. Untuk karyanya yang mencoba untuk menginformasikan kondisi sawah di salah satu sudut di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Ipan memilih bocah dengan pose mengibarkan Merah Putih, sebagai pemanis dari kondisi alam yang terjadi. 'Salam merdeka ti afrikana majalengka,' tulis dia untuk foto yang diunggah di Grup Majalengka Exotic Sundaland.

Karya fotografi tidak kalah menawan juga dihadirkan oleh pemilik akun Opik Al Muwaffik. Sama-sama menggunakan model bocah, Opik begitu apik menggambarkan kondisi kekeringan yang terjadi.

Dalam karya foto yang diunggah di Grup Majalengka Exotic Sundaland, dia membubuhi retakan sawah dengan bocah yang sedang menyiram air ke kepalanya. 'Afrika Majalengka. #Majalengkaexoticsundaland,' tulis Opik.

Untuk diketahui, #MajalengkaEcoticSundaland muncul sejak sekitar satu bulan lalu. Tagar tersebut muncul setelah Kabupaten Majalengka dinyatakan sebagai nominasi kabupaten kreatif di Indonesia oleh BEKRAF.