Dadan Hidayatulah Yakin PKB Tambah Maju dan Besar

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 12:03 WIB
Dadan Hidayatulah Yakin PKB Tambah Maju dan Besar
Wakil Ketua DPW PKB Jabar yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Garut Dadan Hidayatulah. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar di Bali selama dua hari sudah usai dengan kembali terpilihnya A Muhaimin Iskandar secara aklamasi untuk menakhodai PKB selama lima tahun ke depan.

Selain itu, muktamar juga menyepakati sembilan komitmen yang disebut Deklarasi Bali sebagai komitmen PKB dalam menjalankan politik rahmatan lil-alamin di Indonesia.

"Dan kami ucapan selamat dan sukses atas terpilihnya Ketum (Ketua Umum) Gus Muhaimin Iskandar secara aklamasi pada Muktamar PKB Bali 2019. Di tangan Ketum, kami yakin PKB tambah maju dan besar," ujar Wakil Ketua DPW PKB Jabar yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Garut Dadan Hidayatulah di Bandung, Sabtu (24/8/2019).

Dadan yang juga akan duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jabar periode 2019-2024 ini mengaku, Muktamar Bali membawa kesan tersendiri baginya. Selain digelar di Pulau Dewata, konsep perlehatannya pun dia sebut sungguh luar biasa karena penuh inovasi dan kreativitas serta merepresentasikan partai yang milenial

"Utamanya saat pembukaan, kami disuguhi layar besar dengan animiasi kereta api cepat. Tiba-tiba, kereta berhenti dan keluarlah Persiden Jokowi dan Ketua Umum Gus Ami dari pintu kereta animasi tersebut. Itu sungguh pertunjukan yang surprise buat kami semua," ungkapnya.

Selain itu, mantan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Garut itu pun mengaku mendapat oleh-oleh yang berharga karena Muktamar Bali menyepakati sembilan komitmen yang disebut Deklarasi Bali sebagai komitmen PKB dalam menjalankan politik rahmatan lil-alamin di Indonesia.

Dari sembilan komitmen yang tertuang dalam Deklarasi Bali itu, pertama PKB menyatakan menolak ideologi selain Pancasila.

"Pancasila dan NKRI adalah final. Tidak ada dan tidak boleh ada ideologi yang menentang eksistensi ideologi Pancasila. Di negeri ini, tidak ada tempat bagi kelompok yang akan menggoyang NKRI," tegas Dadan.

Kedua, kader PKB berkomitmen mendorong dan mempromosikan Islam Nusantara dalam kehidupan global. PKB, kata Dadan, memandang Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia serta bertanggung jawab dalam mengampanyekan moderasi Islam dalam memperbaiki peradaban dan dunia.

Ketiga, PKB menyatakan akan mengabdikan seluruh agenda politik demi melayani, memfasilitasi, dan membela kelompok yang lemah. PKB membela mereka sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua anak bangsa.

Keempat, PKB akan menerapkan kaderisasi di semua lapisan sehingga terjadi estafet politik dengan nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

"PKB mendorong agar konsolidasi demokrasi politik dan pelembagaan politik harus dilakukan dan ditopang partai yang mengakar, basis sosial, militan, dan dedikatif," papar Dadan yang digadang-gadang akan menjadi wakil pimpinan DPRD Jabar itu.

Kelima, PKB akan melanjutkan dan memperkuat khidmat Nahdlatul Ulama (NU) dan warga Nahdiyin. Seluruh kader PKB akan menguatkan pendidikan, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan usaha kecil menengah (UKM).

Keenam, PKB akan mengembangkan SDM dan inovasi kalangan kaum muda dan intelektual, agar mampu bersaing dengan bangsa lain.

Ketujuh, PKB berkomitmen mentransformasi demokrasi Indonesia yang inklusif. Dalam pandangan PKB, tambah Dadan, demokrasi adalah alat untuk mengikis kemiskinan dan ketimpangan.

Kedelapan, PKB sepakat untuk memperkuat desa sebagai pilar kebudayaan bangsa dan pembangunan nasional.

Komitmen terakhir, kader PKB ingin meneguhkan PKB sebagai green party yang mempromosikan politik berspektif lingkungan sebagai syarat pembangunan berkelanjutan berbasis rahmatan lilalamin.

"Ide deklarasi Bali sungguh inspiratif dan saya selaku kader PKB di daerah siap menjalankannya. Muktamar Bali ini kado terindah buat kami," pungkasnya.

***

Legislator DPRD Jabar periode 2019-2024 Dadan Hidayatulah saat mengikuti Muktamar V di Bali. Foto/Istimewa
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6223 seconds (0.1#10.140)