Perluas Kader, DPW PKB Jabar Optimalkan Penggunaan Medsos

Jum'at, 23 Agustus 2019 - 22:52 WIB
Perluas Kader, DPW PKB Jabar Optimalkan Penggunaan Medsos
Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
A A A
JAKARTA - Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali pada 20-21 Agustus 2019 memerintahkan seluruh pengurus PKB di semua tingkatan untuk memanfaatkan teknologi informasi, seperti media sosial, dalam menjaring konstituen.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan, pihaknya telah melakukan peremajaan struktur mulai dari tingkat ranting. Bahkan, ketua ranting dan pengurus anak cabang (PAC) PKB di Jabar harus mereka yang berusia di bawah 35 tahun.

”Itu sudah kami lakukan karena mau tidak mau berbasis IT itu butuh SDM. SDM yang paling mungkin didorong untuk beradaptasi dengan digitalisasi ini adalah teman-teman muda, milenial,” kata Syaiful Huda, Jumat (23/8/2019).

Selain itu, kepengurusan di tingkat ranting pun kini wajib memiliki akun media sosial dan aktif di medsos, mulai Facebook, Twitter, maupun Instagram.

”Langkah kami setahun ini, kami lakukan kaderisasi kader medsos. Jadi kami terjunkan tim yang dibentuk oleh DPW untuk melakukan pelatihan-pelatihan di daerah-daerah. Ini juga menjadi syarat dalam sekolah untuk legislatif yang kita buat. Anggota dewan wajib juga punya akun-akun medsos ini,” ujar dia.

Salah satu ukuran kinerja anggota Dewan dari PKB di DPRD I dan II Jabar, tutur Huda, yaitu setiap hari harus mengunggah kegiatan-kegiatan yang dilakukan anggota dewan, baik saat tugas kedewanan di Gedung DPRD maupun saat kunjungan kerja dan reses.

”Kami meyakini karena struktur ini muda maka apa yang diinginkan ketua umum bisa cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi trasdisi baru di PKB,” tutur Huda.

Dari pergerakan yang dilakukan, ungkap Huda, hasilnya sangat kelihatan. Bahkan, dalam Pemilu 2019 lalu, DPW PKB Jabar banyak memasang caleg usia milenial dan pendekatan yang dilakukan dalam menggaet suara pun berbasis media sosial.

”Caleg DPRD kabupaten/kota ada sekitar 50 anak muda milenial yang melek IT, hampir 30 orang jadi. Di DPRD Jabar, kami dorong ada 17 caleg anak-anak muda, yang terpilih sembilan orang. Ini luar biasa. Ini sudah lompatan. PKB Jabar saya kira sudah menjalankan apa yang diinginkan ketum, tinggal kita sempurnakan ke depan,” ungkap mantan anggota DPRD Jabar ini.

Huda menyatakan, konsolidasi yang dilakukan dalam satu tahun terakhir dilakukan dengan pendekatan scientific dalam kerja-kerja politik. Sebelumnya, pendekatan ke pemilih masih konvensional. ”Alhamdulillah pemilu kemarin sudah berubah total kita,” kata Huda.

Dari cara baru yang dilakukan dalam mendekati pemilih, pada Pemilu 2019, DPW PKB Jabar berhasil meningkatkan perolehan suara. Untuk DPRD kabupaten/kota pada Pemilu 2014 sebanyak 97 kursi menjadi 124 kursi.

Sementara untuk tingkat DPRD Provinsi, dari sebelumnya 7 menjadi 12 kursi. Sedangkan di DPR dari 7 kursi jadi 8 kursi. ”Kami terus sempurnakan supaya sesuai harapan ketum,” pungkas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1909 seconds (0.1#10.140)