Menghilangkan Posisi Sekjen Bagian dari Konsep Besar Cak Imin

Kamis, 22 Agustus 2019 - 14:18 WIB
Menghilangkan Posisi Sekjen Bagian dari Konsep Besar Cak Imin
Lukman Edy. Foto/Dok Okezone
A A A
JAKARTA - Rencana Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghilangkan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB dinilai sudah tepat. Mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy tidak mempersoalkannya.

"Kebijakan untuk mengubah AD/ART dengan menghilangkan posisi sekjen sudah tepat dan bagian dari konsep besar Cak Imin sebagai mandatoris tunggal," ujar Lukman Edy kepada SINDOnews, Kamis (22/8/2019).

Dia melanjutkan, niat menghilangkan posisi Sekjen PKB itu juga melengkapi desain sentralisasi di Ketua Umum Tanfidz. Sebab, lanjut dia, sebelumnya fungsi dan kewenangan Dewan Syuro diminimalisir sampai tidak memiliki makna apa-apa di PKB.

"Artinya hari ini struktur kepemimpinan di PKB sudah berhasil menghilangkan dua posisi penting, yaitu Dewan Syuro, tempat berkumpulnya kebijakan para kiai, dan sekjen yang selama ini diperankan sebagai dwi tunggal bersama-sama ketua umum baik secara administratif maupun secara politik," jelasnya.

Posisi sekjen rencananya diganti direktur eksekutif. Lukman menilai dalam konsepnya direktur eksekutif pastilah posisi tertinggi bagi karyawan DPP PKB.

"Ditunjuk dan digaji oleh DPP dan sewaktu-waktu bisa diberhentikan dan diganti oleh ketua umum. Direktur eksekutif adalah karyawan DPP," pungkas Lukman yang tidak diundang untuk mengikuti Muktamar PKB di Bali itu. (Baca Juga: Posisi Sekjen di PKB Bakal Dihilangkan(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5818 seconds (0.1#10.140)