Libas Lodaya 2019, Basmi Pelaku Kriminalitas Jalanan di Jabar

Rabu, 21 Agustus 2019 - 13:33 WIB
Libas Lodaya 2019, Basmi Pelaku Kriminalitas Jalanan di Jabar
Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Suradiyana membuka pelatihan Pra Operasi Libas Lodaya 2019. Foto/Istimewa/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Jajaran Polda Jabar bakal menggelar Operasi Libas Lodaya 2019 untuk memberantas kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencuria kendaraan bermotor (curanmor).

Operasi Libas Lodaya 2019 yang akan dilaksanakan selama 10 hari, dari 22 Agustus 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019 itu juga akan menyasar begal, berandal bermotor, premanisme serta kejahatan jalanan lain yang menggunakan senpi dan atau senjata tajam (sajam).

Kegiatan ini bertujuan sebagai cipta kondisi menjelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta pelantikan anggota DPD, DPR, dan DPRD di wilayah hukum Polda Jabar.

Sebelum operasi dimulai, Polda Jabar menggelar Latihan Pra Operasi Libas Lodaya 2019 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa 20 Agustus 2019.

Kegiatan itu dibuka oleh Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Suradiyana mewakili Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Pelatihan diikuti oleh pejabat utama Polda Jabar, para kepala bagian operasi (kabag ops), kepala satuan intel dan keamanan (kasat intelkam), kepala satuan reserse kriminal (kasat reskrim), Kasat Sabhara jajaran polrestabes dan polres kota.

Irwasda Polda Jabar Kombes Pol Suradiyana mengatakan, pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 di wilayah hukum Polda Jabar hingga penetapan perolehan kursi partai politik dan calon anggota legislatif terpilih DPRD Jawa Barat dan DPRD kabupaten dan kota, secara umum terlaksana sesuai asas dan prinsip-prinsip penyelenggaraan Pemilu 2019. Sehingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Jabar aman dan kondusif.

"Dalam menghadapi proses pengakhiran Pemilu 2019, kita harus mengantisipasi dan menanggulangi kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, begal, berandal motor, premanisme serta kejahatan lainnya yang menggunakan senpi dan sajam karena dapat menganggu stabilitas keamanan dan penyelenggaan Pemilu 2019," kata Suradiyana.

Irwasda Polda Jabar mengemukakan, saat ini kualitas kejahatan mengalami kemajuan memprihatinkan terutama ditinjau dari para pelakunya dan alat yang digunakan dan modus operandi yang direncanakan. Bahkan sering dilakukan secara berkelompok dan terorganisir serta menggunakan senjata api maupun senjata tajam.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6364 seconds (0.1#10.140)