Ridwan Kamil Resmikan Rangganis, Rumah Singgah bagi Pasien Miskin

Selasa, 20 Agustus 2019 - 15:10 WIB
Ridwan Kamil Resmikan Rangganis, Rumah Singgah bagi Pasien Miskin
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan Rumah Singgah Humanis, Selasa (20/8/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Rumah Singgah Humanis alias Rangganis yang berlokasi di Jalan Wastukencana Nomor 73, Kota Bandung, Selasa (20/8/2019). Rangganis berfungsi sebagai fasilitas penginapan gratis bagi pasien dari luar Bandung yang sedang melakukan pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) sebagai RS rujukan tipe A di Jabar.

Kehadiran Rangganis dinilai bisa mengatasi kondisi pasien menyemut di koridor RS karena harus melakukan pengobatan lebih dari satu hari, namun pasien atau keluarganya tak mampu menyewa penginapan. "Tidak punya uang, pulang jauh, jadi menggelandang di koridor rumah sakit, dan lain-lain. (Lewat Rangganis) kita selesaikan (masalah) hari ini," katanya.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, Rangganis merupakan bukti keberpihakan dan keadilan dari Pemprov Jabar dibantu komunitas masyarakat Jabar Bergerak dan para donatur bagi warga miskin di Jabar.

Emil juga menyebut akan menempatkan psikolog di Rangganis untuk memberikan dukungan psikososial bagi penghuni rumah singgah yang merasakan kecemasan, tidak berdaya, dan putus asa akibat penyakit yang dideritanya.

Selain itu, para pasien yang singgah juga akan mendapat tindakan berupa kegiatan bersama penghuni rumah singgah lainnya yang bersifat rekreasi dan santai untuk membangkitkan optimisme, semangat, dan rasa ikhlas.
Ridwan Kamil Resmikan Rangganis, Rumah Singgah bagi Pasien Miskin

Saat ini, Rangganis memiliki fasilitas sekitar 30 tempat tidur. Pasien bisa tinggal selama tiga hari atau lebih dengan syarat rekomendasi dari dokter RSHS. "Saya berharap dengan berdirinya rumah humanis, warga Jawa Barat dapat terbantu dan teringankan beban hidupnya di tengah masa-masa pengobatan dan terapi," ujar Emil.

Sementara itu, Ketua Umum Jabar Bergerak yang juga Ketua TP PKK Jabar Atalia Praratya mengatakan, Rangganis hadir sebagai bentuk nyata bahwa negara dan komunitas masyarakat memiliki kepedulian terhadap sesama. Di Rangganis, kata Atalia, pasien bisa mendapatkan dan merasakan perlindungan, kepedulian, serta cinta dan kasih sayang terhadap mereka.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar menambahkan, Rangganis menjadi salah satu jawaban atas masalah keterbatasan tempat tidur di RSHS akibat membeludaknya rujukan serta permasalahan biaya pengobatan.

"Terbatasnya kemampuan masyarakat untuk biaya pengobatan di rumah sakit tak jarang membuat mereka menggelandang di musala, di koridor- koridor rumah sakit. Maka, mereka membutuhkan uluran tangan kita (melalui Rangganis)," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2720 seconds (0.1#10.140)