Kapolda Beri Penghargaan, Ridwan Penolong Ipda Erwin Ingin Jadi Polisi

Senin, 19 Agustus 2019 - 20:29 WIB
Kapolda Beri Penghargaan, Ridwan Penolong Ipda Erwin Ingin Jadi Polisi
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memberikan penghargaan kepada Moch Ridwan Suryana, penolong Ipda Erwin, polisi korban unjuk rasa mahasiswa. Foto/Istimewa/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Mochammad Ridwan Suryana, siswa kelas XII Akutansi, SMK Pasundan 1 Cianjur mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Senin (19/8/2019).

Pengargaan berupa piagam dan uang pendidikan diserahkan Kapolda kepada Ridwan di ruang kerjanya di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi Polda Jabar atas tindakan kemanusiaan dan sosial Ridwan yang menolong dan memberikan minuman kepada korban Ipda Erwin yang mengalami luka bakar seriua. Foto Ridwan yang sedang memberikan minum kepada Ipda Erwin sempat viral di media sosial dan mengundang simpati netizen.

Saat kejadian, Ridwan yang tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Kantor Bupati Cianjur, mengaku spontan memberi pertolongan darurat kepada Ipda Erwin, korban luka bakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyampaikan rasa haru dan bangga kepada aksi heroik Mochammad Ridwan Suryana yang memberikan pertolongan kepada Ipda Erwin.

"Apresiasi diberikan karena Ridwan, peduli kepada polisi, anggota kami. Jadi pas saya beri penghargaan itu, saya melihat ketulusannya. Lebih dalam lagi ternyata Mohammad Ridwan Suryana ini membantu pa Erwin membaca istigfar," kata Rudy.

Kapolda Beri Penghargaan, Ridwan Penolong Ipda Erwin Ingin Jadi Polisi


Menurut Rudy, pertolongan yang diberikan Ridwan, warga Kampung Jangari Kidul RT 02/10, Desa Bobojong Mande, Kabupaten Cianjur itu, tulus.

"Saya menilai tulus ya, di tengah kepanikan anggota kami melihat rekannya, dia menghampiri anggota kami yang terbakar, dan (mengajak korban Iptu Erwin) mengingat Allah SWT," ujar Kapolda.

Selain memberi apresiasi atas jasanya, Kapolda juga berjanji membimbing Ridwan menjadi anggota Polri. "Anak ini (Ridwan) ingin menjadi polisi. Kami akan bimbing dia (Ridwan) agar jadi polisi profesional," tutur Rudy.

Sementara itu, Mochammad Ridwa Suryana menceritakan, bahwa saat itu tengah istirahat. Dia keluar kantor Pemkab Cianjur untuk jajan es.

"Awalnya saya jajan karena sedang istrahat. Saya lagi PKL di Pemkab Cianjur, lalu lihat ada demo ricuh. Pas lihat ada yang terbakar. Saya hampiri karena bapak itu (Ipda Erwin) teriak sakit dan merintih," kata Ridwan seusai menerima penghargaan dari Kapolda Jabar.

Ridwan menuturkan,, saat itu kondisi cukup panik."Saat saya dekati, api sudah padam (yang membakar tubuh Ipda Ridwan). Saya ga ikut madamin api. Lalu sata ambil air mineral gelas," tutur dia.

Sambil membimbing membaca istigfar, Ridwan menenangkan Ipda Erwin. "Saya tenangin dengan baca istigfar, dan itu saya lihat karena saya takut bapak itu (Ipda Erwin) ga ada umur (meninggal dunia)," ungkap Ridwan.

Ridwan menambahkan, saat membimbing membaca istigfar, anggota lainnya membawa korban ke angkutan kota (angkot). "Saya ga tau kalau jadi viral fotonya. Saya hanya niat nolong. Saat itu pikiran saya nolong bapak itu (Ipda Erwin) agar ga kesakitan," katanya.

Seperti diketahui empat polisi mengalami luka bakar cukup serius di Cianjur ketika sedang mengawal dan mengamankan demo sejumlah kelompok mahasiswa di depan Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Yaitu, Ipda Erwin, Bripda Yudi Muslim, Birpda FA Simbolan, dan Bripda Anif. Korban Ipda Erwin mengalami luka bakar sekitar 70% dan saat ini dirawat di RS Pusat Pertamina, Jakarta.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8478 seconds (0.1#10.140)