Kapolri Berharap Masyarakat Papua Tidak Terpancing Hoaks

Senin, 19 Agustus 2019 - 15:04 WIB
Kapolri  Berharap Masyarakat Papua Tidak Terpancing Hoaks
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Foto/Istimewa
A A A
SURABAYA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap masyarakat Papua tidak terpancing dengan isu-isu tidak benar, terutama mengenai kabar ada seorang mahasiswa di Surabaya yang meninggal dunia karena dipukul oleh aparat TNI-Polri. Pihaknya memastikan itu kabar bohong atau hoaks.

Hal itu disampaikan Tito seusai menjenguk Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo Surabaya di Ruang Rawat Inap Anggrek 2 RS Bhayangkara Surabaya, Senin (19/8/2019).

Tito juga menyebut ada kesalahpahaman saat aksi mahasiswa Papua di sejumlah kota di Jawa Timur (Jatim) dengan massa, sehingga muncul kata-kata yang memancing kemarahan mahasiswa Papua.

"Saya sangat memahami karena saya dua tahun berdinas di sana. Jangan mudah terpancing dengan berita-berita yang tidak benar," ujar mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror ini.

Tito juga menyesalkan dan prihatin dengan munculnya kata-kata yang tidak etis dari oknum tertentu mengenai Papua. Untuk itu, Kapolri meminta warga Jatim, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan daerah lain di Indonesia agar tidak memberi perlakuan yang berbeda pada warga Papua. "Mahasiswa Papua adalah bagian dari anak bangsa. Kita semua bersaudara. Mari kita terus jalin komunikasi dengan baik. Jangan mudah terpancing hoaks," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga ikut menjenguk Aiptu Agus Sumarsono mengatakan, pihaknya selama ini menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa Papua. Dalam berbagai kesempatan, mahasiswa Papua juga dilibatkan kegiatan Pemprov Jatim. "Mari kita saling menghargai dan saling menghormati," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3974 seconds (0.1#10.140)