Kegembiraan Warnai Taman Asia Afrika di Hari Kemerdekaan

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 21:52 WIB
Kegembiraan Warnai Taman Asia Afrika di Hari Kemerdekaan
Pengunjung Taman Asia Afrika berlomba balap karung dalam Peringatan HUT ke-74 RI, Sabtu (17/8/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Wajah-wajah riang dan gembira mewarnai Taman Asia Afrika di kawasan Kiara Artha Park, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI).

Layaknya perayaan 17 Agustusan pada umumnya, para pengunjung bisa ikut serta dalam lomba balap karung hingga memasukkan pulpen ke dalam botol yang membuat suasana menjadi seru.

Di sudut lain, para pengunjung tampak menikmati berbagai sajian kuliner di area food festival hingga menjajal trem yang disediakan pihak pengelola Taman Asia Afrika.

Momentum Hari Kemerdekaan kali ini seakan menjadi obat penawar bagi masyarakat, khususnya warga Kota Bandung, yang selama ini penasaran dengan keberadaan ruang publik seluas sekitar 13 hektare itu.

Betapa tidak, sejak dibangun akhir 2017 lalu, Taman Asia Afrika cukup menarik perhatian masyarakat karena areanya yang luas. Setelah dibangun kurang dari dua tahun, hari ini, Taman Asia Afrika akhirnya mulai dikenalkan kepada masyarakat.

"Di momen Hari Kemerdekaan 17 Agustus ini, kami ingin mengenalkan Taman Asia Afrika kepada masyarakat luas," ujar Direktur PT Cakra Utama Indonesia Luli Mitra Pambagio selaku pengelola Taman Asia Afrika di Taman Asia Afrika, Sabtu (17/8/2019).

Kegembiraan Warnai Taman Asia Afrika di Hari Kemerdekaan


Menurut Luli, Taman Asia Afrika sendiri sebenarnya baru akan dibuka secara resmi pada Oktober 2019 mendatang. Namun, bertepatan dengan Peringatan HUT ke-74 RI, pihaknya merasa perlu merayakan Hari Kemerdekaan bersama masyarakat.

"Kita ingin merayakan Hari Kemerdekaan bersama masyarakat. Karenanya, kita menggelar berbagai perlombaan dan menyediakan berbagi sajian lainnya, agar masyarakat bisa merasakan kehadiran Taman Asia Afrika ini," tuturnya.

Luli melanjutkan, konsep yang diusung Taman Asia Afrika, yakni wisata plus edukasi. Sesuai namanya, taman ini dilengkapi patung sosok-sosok pemimpin bangsa Asia Afrika yang menjadi peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Gedung Merdeka, Kota Bandung, 1955 silam.

"Dengan berkunjung ke Taman Asia Afrika, masyarakat setidaknya bisa mengenal sosok-sosok pemimpin Asia Afrika," katanya.

Khusus untuk area wisata, Taman Asia Afrika dilengkapi berbagai fasilitas, mulai restoran hingga kedai kopi, termasuk spot-spot foto yang menarik. Di salah satu sudutnya, Taman Asia Afrika juga dilengkapi Kampung Korea yang menyajikan bangunan berarsitektur plus aksesoris khas Negeri Gingseng.

"Kampung Korea ini pun dilengkapi puluhan merchant, terutama kuliner. Di sini juga ada merchant yang menjual pernah pernik yang didatangkan langsung dari Korea," katanya.

Di antara sekian banyak fasilitas di Taman Asia Afrika, kata Luli, fasilitas yang dipavoritkan, yakni air mancur yang dibangun di danau buatan. Berbeda halnya dengan air mancur umumnya, air mancur Taman Asia Afrika bisa menari mengikuti alunan musik dan dihiasi cahaya lampu warna-warni yang dipastikan menjadi pemandangan menarik saat malam tiba.

"Air mancur ini sangat menarik karena bisa menari dibiasa cahaya warna warni, kita mulai atraksi air mancur ini sehari tiga kali, pada jam 6, 7, dan 8 malam," tandasnya.

Kegembiraan Warnai Taman Asia Afrika di Hari Kemerdekaan
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6963 seconds (0.1#10.140)