Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Polisi Turing Kota Sambil Bakti Sosial

Jum'at, 16 Agustus 2019 - 22:38 WIB
Rayakan HUT Kemerdekaan RI, Polisi Turing Kota Sambil Bakti Sosial
Jajaran Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satres Narkoba Polrestabes Bandung mengunjungi Panti Rehabilitasi Ultra Yayasan Pemulihan Natura Indonesia. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI). Salah satunya dengan turing dalam kota dengan sepeda motor sambil bakti sosial.

Seperti yang dilakukan oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Enggar Pareanom dan Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Bandung AKBP Irfan Nurmansyah beserta anggota, Jumat (16/8/2019).

Turing menggunakan motor dalam kota dimulai dari Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung itu diikuti oleh puluhan polisi dari Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satres Narkoba Polrestabes Bandung.

Puluhan anggota Polri yang khusus menangani kasus tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran narkoba itu, mengendarai sepeda motor keliling Kota Bandung sambil bakti sosial.

Lokasi awal yang disambangi adalah Panti Asuhan Amanah Ummah, Jalan Cicukang, Bina Harapan, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

Di sini, para polisi pembasmi narkoba itu memberikan bantuan berupa sembako kepada pengasuh panti asuhan untuk memenuhi kebutuhan anak yatim piatu.

Selain memperingati hari Kemerdekaan, Dirres Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Enggar Pareanom mengatakan, kegiatan itu sekaligus membangun sinergitas antara anggota Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satnarkoba Polrestabes Bandung dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran narkoba.

"Kegiatan ini dalam rangka memotivasi jajaran Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satres Narkoba Polrestabes Bandung, sekaligus menyosialisasikan pemberantasan narkoba ke berbagai kalangan masyarakat," kata Enggar.

Setelah mengunjungi panti asuhan, para polisi tersebut melanjutkan perjalanan ke Panti Rehabilitasi Ultra Yayasan Pemulihan Natura Indonesia di Jalan Sukamulya Indah, Sukajadi, Kota Bandung.

Di lokasi rehabilitasi para pengguna narkoba itu, anggota Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satnarkoba Polrestabes Bandung memberikan semangat kepada para pengelola panti dan para pecandu yang tengah direhabilitasi.

Enggar mengemukakan bahwa para pengguna narkoba itu adalah korban. "Pemakaian narkoba itu merupakan korban, sehingga harus diobati," ujar Enggar.

Selain ke para pecandu, pesan dan ajakan untuk kerja sama dilakukan juga kepada pengelola yayasan. Enggar meminta pengelola panti rehabilitasi membantu jajaran kepolisian mencegah dan memberantas narkoba.

Sementara itu, Kepala Cabang Panti Rehabilitasi Ultra Yayasan Pemulihan Natura Indonesia Bandung Billy Mataram mengapresiasi langkah Dirres Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Enggar Pareanom dalam memotivasi semua pihak untuk turut memberantas narkoba. "Mudah-mudahan motivasi ini membuat kami lebih solid dan bersatu dalam memberantas narkoba," kata Billy.

Billy mengemukakan, Panti Rehabilitasi Ultra Yayasan Pemulihan Natura Indonesia siap membantu kalangan generasi muda terbebas dari jerat narkoba. Dalam satu tahun ini, jumlah pasien yang telah direhabilitasi mencapai 600 orang. Mereka sebagian besar menggunakan sabu, obat-obatan terlarang, dan ganja. Namun di Kota Bandung, lebih banyak pengguna obat-obatan terlarang.

"Panti rehabilitasi Ultra telah satu tahun melaksanakan rehab khusus bagi pengguna narkoba. Selain rawat jalan, Ultra juga melayani rawat inap. Namun, sebagian besar rawat jalan, karena untuk rawat inap para pengguna ini terkendala kesibukan, seperti bekerja dan kuliah," kata Billy.

Dalam satu bulan, ujar Billy, panti rehabilitasi Ultra memberikan konseling rawat jalan kepada 40 pasien. Namun yang benar-benar intensif melakukan rehabilitasi hanya 70%. "Sekitar 30% pasien jarang datang karena terkendala jarak dan kesibukan," ujar dia.

"Kami terbuka kepada masyarakat untuk membantu merehabilitasi pecandu narkoba. Silakan datang dan menjalani rehabilitasi. Pasien kami sebagian besar volunter (sukarelawan) yang datang diantarkan keluarganya karena ingin sembuh. tapi ada juga yang direhabilitas karena ditangkap polisi. Namun kami menjamin kerahasiaan identitas pasien. Mereka kan ingin sembuh," tandas Billy.

Programe Manager Panti Rehabilitas Ultra Yayasan Pemulihan Natura Indonesia Ridho Ade Pratama mengatakan, untuk merehabilitasi pecandu, Ultra menerapkan metode Cognitive Behavior Therapy (CBT). Untuk menyembuhkan pengguna narkoba, CBT lebih menekankan kepada pendekatan personal untuk mengubah pola pikir dan perilaku pasien.

"Pendekatan lebih kepada konseling atau curhat. Proses rehabilitasi ini dilakukan selama tiga bulan. Sebesar 90% pasien yang telah kami tangani, sembuh total dari kecanduan narkoba. Hanya 10% yang kembali menggunakan obat terlarang," ujar Ridho.

Seusai mengunjungi panti rehab khusus pengguna narkoba itu, anggota Ditres Narkoba Polda Jabar dan Satres Narkoba Polrestabes Bandung menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jalan Asia Afrika.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8346 seconds (0.1#10.140)