Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pelajar Purwakarta Pamerkan Busana Berbahan Dasar Sampah Plastik
Seorang pelajar Purwakarta mengenakan busana dengan warna mencolok. Selintas tidak akan menyangka jika pakaian itu berbahan dasar sampah plastik. Foto/Istimewa
A
A
A
PURWAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Purwakarta gencar mengampanyekan pengurangan sampah plastik. Salah satunya dengan menggelar fashion show berbahan dasar sampah plastik di Bale Linuhung Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (16/8/2019)
Tidak kurang dari 52 pelajar SMP negeri, swasta, dan satu atap lenggak-lengkok bak peragawan dan peragawati di atas catwalk. Tampak warna cerah cukup mendominasi dipadu dengan beragam desain unik. Kesan yang timbul adalah kemewahan yang serasi dengan cantik dan tampannya para pelajar yang menggunakan busana tersebut.
Selintas kita tak akan menyangka jika bahan yang digunakan adalah sampah plastik, seperti bekas botol minuman dan kantong plastik. "Bikinnya tiga hari, semuanya memanfaatkan sampah plastik yang berada di sekolah. Untuk pembuatan semua siswa yang buat," ujar Mumun, guru Kesenian SMPN 3 Cibatu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto, kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye pengurangan sampah plastik. "Hal ini untuk menyadarkan dan menanamkan ke dalam memori dalam siswa dan guru serta masyarakat akan pentingnya pengurangan penggunaan sampah plastik," ujarnya di tempat yang sama.
Pengurangan sampah, terang dia, sudah menjadi komitmennya serta ditanamkan di sekolah-sekolah. Sehingga, komitmen tersebut menjadi efek positif dalam memperlakukan sampah secara baik dan benar sudah dilakukan sejak dini. "Plastik perlu kita waspadai dan kurangi, sampahnya bisa dimanfaatkan sebagai produk daur ulang," pungkasnya.
Tidak kurang dari 52 pelajar SMP negeri, swasta, dan satu atap lenggak-lengkok bak peragawan dan peragawati di atas catwalk. Tampak warna cerah cukup mendominasi dipadu dengan beragam desain unik. Kesan yang timbul adalah kemewahan yang serasi dengan cantik dan tampannya para pelajar yang menggunakan busana tersebut.
Selintas kita tak akan menyangka jika bahan yang digunakan adalah sampah plastik, seperti bekas botol minuman dan kantong plastik. "Bikinnya tiga hari, semuanya memanfaatkan sampah plastik yang berada di sekolah. Untuk pembuatan semua siswa yang buat," ujar Mumun, guru Kesenian SMPN 3 Cibatu.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto, kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye pengurangan sampah plastik. "Hal ini untuk menyadarkan dan menanamkan ke dalam memori dalam siswa dan guru serta masyarakat akan pentingnya pengurangan penggunaan sampah plastik," ujarnya di tempat yang sama.
Pengurangan sampah, terang dia, sudah menjadi komitmennya serta ditanamkan di sekolah-sekolah. Sehingga, komitmen tersebut menjadi efek positif dalam memperlakukan sampah secara baik dan benar sudah dilakukan sejak dini. "Plastik perlu kita waspadai dan kurangi, sampahnya bisa dimanfaatkan sebagai produk daur ulang," pungkasnya.
(zik)
Explore More