Duta Milenial Cerdas Berkebangsaan Dilantik di Gedung Merdeka

Kamis, 15 Agustus 2019 - 13:07 WIB
Duta Milenial Cerdas Berkebangsaan Dilantik di Gedung Merdeka
Ratusan milenial mengikuti acara Dialog Kebangsaan dan Pelantikan Duta Milenial Cerdas Berkebangsaan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (15/8/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sekitar 700 milenial Kota Bandung yang terdiri atas pelajar dan remaja dilantik menjadi Duta Milenial Cerdas Berkebangsaan di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (15/8/2019). Pelantikan tersebut sebagai upaya bersama menangkal paham radikal terhadap remaja.

Pelantikan dilakukan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, disaksikan Dandim 0618/BS Kolonel Inf Herry Subagyo, Plh Wali Kota Bandung Yana Mulyana, perwakilan Yayasan YMIE Rahajeng Widya, serta tamu undangan lainnya.

Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, saat ini ada 700 milenial yang mayoritas pelajar ikut pada acara yang juga dikemas dialog kebangsaan. Sebenarnya, kata dia, animo remaja ikut acara ini cukup besar, tapi karena ruangan terbatas hanya diwakili ratusan pelajar ini.

"Ini kegiatan pertama yang digelar di Gedung Merdeka, walaupun acara yang melibatkan pelajar sudah beberapa kali dilakukan. Tujuannya, agar mereka tidak salah pilih dalam pergaulan dan kegiatan. Harapan mereka paham, tidak asal ikut kegiatan," kata dia dalam sambutannya.

Menurut dia, dialog kebangsaan ini adalah upaya edukasi kepada pelajar, terutama generasi milenial untuk menjaga bangsa dan NKRI. Kegiatan saat ini, kata dia, tidak bisa langsung dirasakan hasilnya saat ini juga, tetapi ketika estafet kepemimpinan diberikan kepada mereka kelak.

"Banyak negara hancur lebur karena pemudanya tidak paham akan sejarah perjuangan bangsa. Mereka terhasut oleh paham yang tidak sejalan ideologi negaranya. Harapannya, acara ini bisa membangkitkan semangat milenial menjaga Tanah Air," ujarnya.

Plh Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, generasi milenial mesti membangun ideologi dan keyakinan filosofi Pancasila secara tuntas, menghadapi perkembangan zaman yang kian pesat.
Milenial, kata dia, mesti menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila mesti dilakukan secara nyata.

"Kami apresiasi acara ini sebagai upaya menahan paham radikal. Dengan acara seperti ini, mereka dibekali pengetahuan kebangsaan. Ini untuk menangkal saja. Harapan tidak ada yang mahal paham radikal," katanya.

Perwakilan Yayasan YMIE Rahajeng Widya mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi antara Yayasan YMIE, Polrestabes Bandung, dan lainnya. Dia berharap, acara ini bisa meningkatkan paham kebangsaan bagi milenial.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1802 seconds (0.1#10.140)