Brimob Polda Jabar Salurkan Air Bersih, Warga Jelegong Gembira

BANDUNG - Warga beberapa kampung di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sangat senang saat anggota Batalion A Satuan Brimob Polda Jabar membawa bantuan puluhan ribu liter air bersih ke lingkungan tempat tinggal mereka, Kamis (15/8/2019).

Warga berdatangan sambil membawa ember dan jeriken beragam ukuran untuk mengangkut air bersih itu ke rumah masing-masing. Sudah lebih dari dua bulan terakhir, warga Desa Jelegong mengalami krisis air bersih seiring musim kemarau yang tengah berlangsung saat ini.

Puluhan ribu liter air dibawa anggota Batalion A Satuan Brimob Polda Jabar dengan enam mobil tangki berkapasitas 5.000 liter dan kendaraan water cannon. Selain ke rumah warga, bantuan air bersih itu juga disalurkan ke masjid, musala, dan madrasah di desa itu.

Tak hanya mengisi ember dan jeriken warga dengan air, anggota Brimob juga rela mengantarkan air bersih ke rumah warga, terutama yang berusia lanjut. Seperti ke rumah seorang perempuan lansia, Imah (58).

Setelah ember berukuran besar terisi penuh air, Imah kebingungan untuk membawanya ke rumah. Melihat Imah kebingungan, dua anggota Brimob dengan ramah dan sigap membantu membawa ember besar berisi air itu ke rumah si ibu.
"Sini biar anggota kami yang bawakan ke rumah ibu," kata Perwira Seksi Operasi Batalyon A Sat Brimob Polda Jabar Iptu Saepudin.

Saepudin mengemukakan,, kegiatan pembagian air bersih ini atas instruksi Komandan Sat Brimob Polda Jabar sekaligus Komandan Batalion A AKBP M Andri. "Atas instruksi Dan Sat Brimob Polda Jabar dan Danyon A, kami membawa enam tangki air berukuran 5 ribu liter untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan," ujar Saepudin.

Markas Brimob Polda Jabar berada di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berjarak cukup dekat dengan Kecamatan Rancaekek. "Kami berada di tengah masyarakat. Kebetulan saat musim kemarau, masyarakat membutuhkan air bersih. Karenanya kami berinisiatif membantu warga," ujar Saepudin.

Irma (45) ibu rumah tangga di Kampung Rancakendal, Desa Jelegong mengatakan, selama kemarau sebagian besar warga kesulitan mengakses air bersih. Mesin pompa yang mereka miliki tidak mengeluarkan air. "Kami nenyiasatinya dengan cara membeli air seharga Rp3.500 per jeriken. Sekali beli bisa 10 jeriken, cukup untuk tiga hari. Setelah itu beli lagi. Pembagian gratis ini sangat membantu," tutur Saepudin.