Kekeringan Meluas, DPKPB Purwakarta Suplai 161.400 Liter Air Bersih

Rabu, 14 Agustus 2019 - 19:49 WIB
Kekeringan Meluas, DPKPB Purwakarta Suplai 161.400 Liter Air Bersih
Warga Purwakarta mengantre untuk mendapatkan air bersih yang disuplai DPKPB Purwakarta. Dari sembilan kecamatan terdampak, suplai air bersih paling banyak ke Kecamatan Sukatani. Foto/Istimewa
A A A
PURWAKARTA - Krisis air bersih akibat musim kemarau di Kabupaten Purwakarta semakin luas. Bahkan, berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Purwakarta, 13 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, didera krisis air bersih.

Kepala DPKPB Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, penanggulangan krisis tersebut masih berupa pemenuhan air bersih yang disuplai ke titik-titik rawan.

Tercatat sampai 13 Agustus 2019, sebanyak 161.400 liter air didistribusikan untuk 13 desa di sembilan kecamatan.

Sembilan kecamatan yang mengalami kekeringan itu, antara lain, Sukatani, Pasawahan, Jatiluhur, Bojong, Babakan Cikao, Pondoksalam, Plered, Tegalwaru dan Maniis. Untuk Kecamatan Purwakarta, belum ada laporan krisis air bersih.

“Jumlah penerima suplai air bersih sebanyak 7.012 kepala keluarga atau 18.879 jiwa. Dari wilayah yang terkena dampak kemarau, suplai air bersih ke Kecamatan Sukatani termasuk paling banyak. Dalam satu desa, jumlah air yang disuplai sebanyak 32.400 liter,” kata Wahyu kepada SINDOnews, Rabu (14/8/2019).

Kecamatan kedua yang mendapat suplai air terbanyak, ujar dia, adalah Pasawahan sebanyak 32.000 liter. Disusul kemudian Kecamatan Jatiluhur 28.500 liter.

"Kami berharap, kesulitan air bersih ini segera berakhir karena berdampak besar bagi masyarakat Purwakarta," ujar dia.

Warga Purwakarta mengantre untuk mendapatkan air bersih yang disuplai DPKPB Purwakarta. Dari sembilan kecamatan terdampak, suplai air bersih paling banyak ke Kecamatan Sukatani. Foto/Istimewa
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8401 seconds (0.1#10.140)