Taman Perjuangan Kokohkan Citra Cimahi sebagai Kota Militer

Selasa, 13 Agustus 2019 - 21:08 WIB
Taman Perjuangan Kokohkan Citra Cimahi sebagai Kota Militer
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna didampingi Wakil Wali Kota Ngatiana dan sejumlah komandan pusdik militer seusai meresmikan Taman Perjuangan Monumen Alutsista, Jalan HMS Mintaredja, Baros, Kota Cimahi, Selasa (13/08/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryant
A A A
CIMAHI - Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna meresmikan Taman Perjuangan Monumen Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) di Jalan HMS Mintaredja Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (13/08/2019).

Bersamaan dengan peresmian ini, dua unit alutsista yakni Tank AMX-13 dan Panser Saladin FV 601 dipajang di sana sehingga semakin mengokohkan Kota Cimahi sebagai Kota Militer.

"Dipilihnya Taman Perjuangan sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah dan pengorbanan para pejuang dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Ajay seusai peresmian dan penandantangan prasasti yang didampingi Wakil Wali Kota Ngatiana serta sejumlah Komandan Pusat Pendidikan Militer di Kota Cimahi.

Ajay mengemukakan, dibangunnya Taman Perjuangan Monumen Alustista selain sebagai tempat rekreasi, juga untuk memberi pemahaman sejarah bagi generasi muda tentang latar belakang sejarah Kota Cimahi.

Apalagi Kota Cimahi yang dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Belanda sekitar tahun 1886 dengan fungsi utamanya sebagai tempat garnisun militer.

Latar belakang sejarah itu, ujar Ajay, harus diketahui generasi mendatang, sehingga kenapa di Kota Cimahi terdapat 13 pusat pendidikan (pusdik) militer.

Sehingga kota yang memiliki tiga kecamatan ini akhirnya mendapat julukan sebagai Kota Militer. Untuk itu pihaknya sangat berterima kasih kepada TNI AD yang sudah menghibakan alutsista ini kepada Pemkot Cimahi.

"Berikutnya akan dipajang lagi alutsista di tiga titik, yakni di Taman Adiraga Jalan Jenderal Sudirman berupa Panser Saladin, di Batas Kota (Padasuka) Tank AMX-13, dan Meriam-48 di Taman Sriwijaya," ujar

Sementara itu, Pabandya Alpal Slogdam III/Siliwangi Letkol CPL Jhon Mardi Purba mengatakan, awalnya memang ada permintaan dari Pemkot Cimahi kepada TNI AD untuk membuat monumen dengan menggunakan alutsista.

Pada akhirnya diberikanlah babtuan hibah berupa 5 alutsista berupa 2 Tank AMX-13 APC; 2 Panser Saladin FV 601; dan 1 Meriam M-48 dengan kondisi yang telah di demiliterisasi.

"Kami meminta alutsista yang sudah terpasang ini bisa dijaga bersama-sama sebagai sarana edukasi. Sebab ini merupakan milik bersama warga Indonesia dan semoga Kota Cimahi yang juga dikenal sebagai Kota Militer tambah maju," kata Jhon.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0346 seconds (0.1#10.140)