Pelajar SMA Pribadi Bandung Raih Perak di Olimpiade Informatika Internasional

Senin, 12 Agustus 2019 - 08:00 WIB
Pelajar SMA Pribadi Bandung Raih Perak di Olimpiade Informatika Internasional
Tim Olimpiade Informatika Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi Olimpiade Informatika Internasional (IOI) di Baku, Azerbaijan, 4–11 Agustus 2019. Mereka merebut 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu pada ajang bergengsi tersebut. Foto
A A A
BAKU - Tim Olimpiade Informatika Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dalam kompetisi Olimpiade Informatika Internasional (IOI) di Baku, Azerbaijan, 4–11 Agustus 2019. Mereka merebut 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu pada ajang bergengsi tersebut.

Medali emas Indonesia disumbangkan Abdul Malik Nurokhman asal SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah, sementara dua perak Indonesia kontribusi dari R Fausta Anugrah Dianparama (SMAN 1 Yogyakarta) dan Vincent Ling (SMA Pribadi Bandung). Satu medali perunggu diraih Moses Mayer (SMA Jakarta Intercultural School).

Yang menarik, ajang kompetisi yang dilaksanakan setiap tahun tersebut diikuti 380 peserta dari 88 negara; setiap negara berhak mengirimkan empat pelajar tingkat sekolah menengah. Jadi, dengan prestasi yang ditorehkan tim Merah Putih di Baku, itu berarti seluruh pelajar Indonesia berhasil meraih prestasi.

Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie menyatakan dukungan yang besar atas keikutsertaan pelajar Indonesia di kompetisi ini. Bahkan, dia turut hadir dalam upacara penutupan IOI di National Gymnastic Arena, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat.

"Kemenangan ini merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia memiliki para pemuda yang pintar dan luar biasa berprestasi. Ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar yang tidak kalah dengan negara lain," ujar Husnan dalam keterangan pers yang diterima KORAN SINDO, kemarin.

Yugo Kartono Isal dari Komite IOI Indonesia menyatakan bahwa keikutsertaan pelajar Indonesia dalami ajang kompetisi internasional informatika ini sudah diikuti sejak 1993. Bahkan, Indonesia berhasil memperoleh emas pada 1997, 2008, dan 2019. "Prestasi Indonesia di Baku kali ini merupakan prestasi terbaik yang pernah dicapai selama ini, mengingat soal-soal yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi," ujar Yugo.

Dalam kompetisi ini, setiap peserta dituntut memecahkan soal-soal yang cukup sulit yang mengharuskan kecepatan berpikir dan tingkat kreativitas tinggi dalam membuat pemrograman komputer, masalah-masalah logika, dan informatika. Karena itu, prestasi tersebut menjadi hadiah terbaik bagi bangsa Indonesia yang akan merayakan HUT ke-74 RI.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6702 seconds (0.1#10.140)