Heli Water Bombing Lanjutkan Pemadaman di Puncak Ciremai

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 13:35 WIB
Heli Water Bombing Lanjutkan Pemadaman di Puncak Ciremai
Helikopter jenis Bel 412 milik BNPB tengah bersiap melakukan water bombing di area puncak Gunung Ciremai. Foto/Istimewa
A A A
KUNINGAN - Upaya pemadaman water bombing menggunakan helikopter untuk memadamkan kebakaran di Gunung Ciremai dilanjutkan, Sabtu (10/8/2019) pagi. Kali ini, upaya pemadaman dilakukan di kawasan puncak gunung tertinggi di Jawa Barat itu.

Staf Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Yayat Sudrajat mengatakan, setelah sempat terkendala cuaca pada Jumat 9 Agustus 2019 kemarin, upaya pemadaman dilanjutkan di ketinggian lebih dari 2.500 meter di atas permukaan laut (dpl) atau di kawasan puncak Gunung Ciremai.

"Hingga saat ini, luas area yang terbakar di Ciremai sedikitnya sudha mencapai 450 hektare dan hingga Sabtu pagi ini masih terus meluas," ungkap Yayat di sela-sela persiapan water bombing, Sabtu (10/8/2019).

Yayat melanjutkan, upaya pemadaman menggunakan teknik water bombing tersebut menggunakan helikopter jenis BEL 412 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kita lakukan water bombing di ketinggian lebih dari 2.500 meter lantaran api masih menyala di kawasan itu. Hingga Jumat sore kemarin, area yang terbakar sedikitnya 450 hektare di ketinggian 2.500 meter hingga 2.950 meter, dekat dengan puncak Gunung Ciremai," paparnya.

Pihaknya berharap, water bombing dapat membantu upaya pemadaman kebakaran Gunung Ciremai yang terjadi sejak Rabu 14 Agustus 2019 lalu. Meski begitu, Yayat menyatakan, ratusan petugas gabungan tetap berupaya melakukan pemadaman secara manual.

"Proses pemadaman oleh personel di lapangan ini cukup sulit akibat medan yang terjadi dan api berada di sekitar lembah," katanya.

Yayat menambahkan, rencananya, satu unit helikopter tambahan akan bergabung untuk sama-sama memadamkan api dengan teknik water bombing itu.

"Sehingga, upaya pemadaman ini dilakukan dua helikopter dam ratusan petugas gabungan," tandasnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7936 seconds (0.1#10.140)