Besok 2 Heli Akan Lakukan Water Bombing untuk Padamkan Api di Ciremai

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 23:08 WIB
Besok 2 Heli Akan Lakukan Water Bombing untuk Padamkan Api di Ciremai
Salah satu helikopter yang akan digunakan untuk melakukan water bombing puncak Gunung Ciremai. Foto/Istimewa/TNGC
A A A
MAJALENGKA - Penanganan kebakaran di puncak Gunung Ciremai dengan menggunakan water bombing belum bisa dilakukan pada Jumat (9/8/2019) ini. Rencananya, pemadaman dengan bantuan helikopter itu baru akan dilakukan Sabtu (10/8/2019).

Dilansir dari situs resmi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), satu helikopter untuk melakukan aksi sudah datang hari ini. Untuk pemadaman dengan water bombing akan menggunakan dua helikopter, setelah satu helikopter lainnya datang kemudian.

Untuk helikopter yang sudah datang hari ini, sempat melakukan penerbangan di sekitar lokasi kebakaran pada Jumat (9/8/2019). Namun, penerbangan itu sifatnya sebatas uji coba untuk mengenal wilayah, baik lokasi kebakaran maupun sumber air yang akan digunakan.

"Kedatangan helikopter sejak tadi pagi tak langsung melakukan pemadaman api. Pilot perlu melakukan observasi lapangan supaya mengenal medan di Kuningan. Selain itu, pilot juga melakukan survey lokasi sumbei air. Kondisi cuaca dan angin pun ternyata perlu diperhitungkan," demikian pernyataan tertulis TNGC.

Berdasar data dari weather.com cuaca cerah dan sebagian berawan terjadi di hutan Gunung Ciremai. Untuk suhu udara berkisar 2 sampai 13 derajat celcius dengan embusan angin antara 10 sampai 14 kilometer per jam.

"Siang ini (Jumat 9/8/2019) pesawat mulai menjajal siram api dengan air di area puncak Gunung Ciremai wilayah Kuningan. Sementara untuk wilayah Majalengka masih menunggu kedatangan satu helikopter lagi. Untuk helipad telah disiapkan di Argalingga (Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka)," jelas pernyataan tersebut.

"Rencananya besok pagi dua helikopter pengebom air tersebut mulai melakukan operasi pemadaman kebakaran hutan di area puncak Gunung Ciremai. Sekali terbang helikopter ini mampu membawa 1.000 liter air untuk ditumpahkan ke titik api," tambah pernyataan itu.

Di sisi lain, tim gabungan masih berupaya melakukan pemadaman via darat melalui empat jalur pendakian, Apuy (Majalengka), Palutungan, Linggasana, dan Linggajati (Kuningan). Selain lewat jalur pendakian, pemadaman juga dilakukan melalui blok Sadarehe, Majalengka. Penanganan kebakaran juga dilakukan dengan pembuatan sekat bakar.

"Menurut catatan Polisi Kehutanan (Polhut), tak kurang dari 300 orang turut serta dalam upaya pemadaman. Jumlah tersebut tersebar di empat jalur pendakian. Tim Apuy membuat sekat bakar dari Sanghyang Rangka sampai Cilongkrang. Tim Palutungan menyekat dari Sanghyang Rangka sampai Sanghyang Ropoh. Lalu dilanjutkan hingga ke Pangasinan oleh tim Linggajati," sebut pernyataan itu.

"Logistik berupa makanan, minuman, obat-obatan, dan peralatan tangan terus dikoordinasikan untuk penyaluran ke lokasi tim gabungan berada," lanjut keterangan tertulis.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4710 seconds (0.1#10.140)