Dua Pemburu Liar Ditangkap di Kaki Gunung Ciremai
A
A
A
KUNINGAN - Petugas Polhut Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berhasil menangkap dua orang diduga pemburu liar. Keduanya diringkus saat petugas melakukan patroli di kaki utara Gunung Ciremai, Pasawahan, Kuningan.
Dilansir situs resmi TNGC, terduga pemburu liar itu diamankan pada Rabu (6/8/2019), berbarengan dengan hari pertama terjadinya kebakaran di puncak Ciremai. Para terduga itu BH dan WW, merupakan warga Kota Cirebon.
Saat penangkapan, keduanya diketahui mengendarai motor matic, dengan membawa tas besar dan panjang. Dari hasil penggeledahan, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan, 13 peluru kaliber 5,59 milimeter, golok, dua lampu kepala, dan KTP.
"Selepas diinterogasi di Markas Polsek Pasawahan, kedua pelaku digiring ke Markas Kepolisian Resor Polres Kuningan untuk diusut dan dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik. Kemudian kedua pelaku dijeboskan ke ruang tahanan," demikian pernyataan resmi pihak TNGC.
Tim Patroli Polhut TNGC menangkap pemburu liar tak lepas dari peran pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), data intelijen dan informasi lainnya. Semua data dan informasi tersebut dikompilasi sehingga dapat menghasilkan strategi penangkapan pelaku yang optimal.
Dilansir situs resmi TNGC, terduga pemburu liar itu diamankan pada Rabu (6/8/2019), berbarengan dengan hari pertama terjadinya kebakaran di puncak Ciremai. Para terduga itu BH dan WW, merupakan warga Kota Cirebon.
Saat penangkapan, keduanya diketahui mengendarai motor matic, dengan membawa tas besar dan panjang. Dari hasil penggeledahan, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan, 13 peluru kaliber 5,59 milimeter, golok, dua lampu kepala, dan KTP.
"Selepas diinterogasi di Markas Polsek Pasawahan, kedua pelaku digiring ke Markas Kepolisian Resor Polres Kuningan untuk diusut dan dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik. Kemudian kedua pelaku dijeboskan ke ruang tahanan," demikian pernyataan resmi pihak TNGC.
Tim Patroli Polhut TNGC menangkap pemburu liar tak lepas dari peran pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), data intelijen dan informasi lainnya. Semua data dan informasi tersebut dikompilasi sehingga dapat menghasilkan strategi penangkapan pelaku yang optimal.
(zik)