Ketua PDIP Jabar: Prabowo Subianto Usung Semangat Persahabatan

Kamis, 08 Agustus 2019 - 23:41 WIB
Ketua PDIP Jabar: Prabowo Subianto Usung Semangat Persahabatan
Ketua PDIP Jabar Ono Surono (kiri) dalam Kongres PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik kehadiran Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Kongres PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).

Bahkan, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menilai, kehadiran Prabowo tersebut menjadi momentum kedewasaan para tokoh bangsa dalam berpolitik.

Diketahui, Prabowo sempat berkontestasi dengan kader PDIP Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang membuat tensi politik memanas.

Namun, tensi politik mulai mereda setelah keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebakbulus yang dilanjutkan pertemuan Prabowo dengan Ketika PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya.

"Persahabatan keduanya sebagai wujud implementasi gotong royong dalam membangun kepentingan bersama. Dengan keduanya bersama, upaya apapun yang akan menganggu terciptanya kedamaian di republik ini tidak akan pernah berhasil," tutur Ono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/8/2019).

Ono yang tengah mengikuti kongres juga menyambut baik kehadiran Prabowo tersebut. Bahkan, kata Ono, kader PDIP menyambut hangat kehadiran Prabowo di Kongres PDIP sebagai sahabat.

"Kehadiran Prabowo di kongres tentu saja mengusung semangat persahabatan para tokoh bangsa bahwa dinamika politik itu hanya sementara, tapi persahabatan selamanya," katanya.

Terlebih, lanjut Ono, Prabowo dan Megawati juga sempat maju bersama sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2009. ‎Pertemuan hari ini, tegas Ono, menjadi wujud persahabatan abadi antara Prabowo dan Megawati.

"‎Persahabatan keduanya tidak bisa dipisahkan oleh pihak manapun. Kalaupun toh pada Pilpres 2019 tidak beriringan, itu karena dinamika politik. Setelah pilpres, kita lihat sendiri keduanya tetap bersahabat," ujarnya.

Lebih lanjut Ono mengatakan, Kongres PDIP akan mempertegas garis kerja politik ‎dan ideologi yang berpijak pada Trisakti Bung Karno, yakni berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian dalam budaya.

"Karena sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Trisakti Bung Karno itu acuan untuk melaksanakan kerja politik, kerja ideologi baik di eksekutif maupun di parlemen," tandasnya.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4897 seconds (0.1#10.140)