MUFG Kuasai 94,1% Saham, BNP Segera Ganti Nama Jadi Bank Danamon

Kamis, 08 Agustus 2019 - 22:08 WIB
MUFG Kuasai 94,1% Saham, BNP Segera Ganti Nama Jadi Bank Danamon
Regional Head Sales & Distribution Danamon Jabar Pinasthika Junia (kiri) memberikan keterangan terkait penggantian nama Bank BNP menjadi Danamon. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP) dilebur dengan Bank Danamon, setelah Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) memiliki 94,1% saham Bank Danamon. Saat ini, proses peleburan telah dimulai dan diharapkan selesai September 2019 ini.

Regional Head Sales & Distribution Danamon Jabar Pinasthika Junia mengatakan, saat ini proses peleburan antara Danamon dan BNP telah dimulai dengan digabungkannya nasabah BNP ke Bank Danamon.

"BNP sudah gabung. Harapan tahun ini sudah mulai operasionalnya. Kita lagi proses migrasinya saat ini. Nanti kantor cabang BNP akan berganti nama Bank Danamon atau penerapannya dilebur. Sekarang masih proses," kata Pinasthika kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).

Diketahui, peleburan bank BNP menjadi Bank Danamon mengurangi daftar bank yang berkantor pusat di Bandung. BNP sendiri merupakan bank yang tumbuh dan besar di Bandung. Bank ini sejauh ini banyak membidik segmen UMKM di Jawa Barat. BNP saat ini memiliki sekitar 26 kantor di Jabar dan Pulau Jawa.

Pinasthika mengemukakan, walaupun secara fisik baru mulai dilebur, namun dari sisi nasabah telah dimulai. Debit BNP pun telah digabung dengan Danamon. Hal ini terlihat pada naiknya kinerja kredit Danamon wilayah Jabar seb3aar 61% pada Juni 2019. Begitupun dengan DPK tumbuh 138,35%.

Ketika ditanya apakah dileburnya BNP ke Danamon akan berpengaruh ke nasabah, dia mengklaim tidak akan berpengaruh banyak."Dari sisi kebijakan, mestinya gak ada perubahan apapun terhadap nasabah. Karena produk, sudah kami singkronkan," ujar dia.

Pinasthika optimistis, peleburan ini secara keseluruhan akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan. Karena secara jaringan dan servis lebih baik. Namun untuk segmentasi dan program, tidak ada perubahan. Sebab BNP dan Danamon nyaris memiliki kesamaan segmentasi.

"Keuntungannya, customer base dan target market tambah besar. Karena secara produk dan lainnya kami cukup lengkap, sehingga harapan bisa cover kebutuhan nasabah BNP," tutur Pinasthika.

Diketahui, secara nasional Bank Danamon mencatat pertumbuhan kredit dan trade finance sebesar 11% menjadi Rp148 triliun pada semester 1/2019. Bank Danamon mencatat laba berubah 1,8 triliun.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8566 seconds (0.1#10.140)