Pendukung Setia Arsenal Gelar Donor Darah Serentak se-Indonesia

BANDUNG - Pendukung setia klub sepak bola ternama dunia, Arsenal yang tergabung dalam Arsenal Indonesia Supporters (AIS) kembali membuktikan kepeduliannya terhadap sesama dengan menggelar donor darah serentak se-Indonesia.

Selain menjadi bagian perayaan Hari Jadi ke-16 AIS, agenda kemanusiaan yang bakal digelar 25 Agustus 2019 mendatang itu sekaligus untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia (RI).

Ketua Komite AIS Donor Darah Nasional Eddi Brokoli mengatakan, donor darah nasional ini akan digelar di 66 kota di Indonesia, mulai Aceh hingga Papua. Kegiatan rutin yang sudah digelar sejak 2015 ini terbuka untuk masyarakat umum.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sekaligus menyebarkan semangat berbagi demi memberi manfaat positif bagi masyarakat dan kemanusiaan," ungkap Eddi dalam konferensi pers di kawasan Jalan Bahureksa, Kota Bandung, Selasa (6/8/2019).

Terkait teknis kegiatan tersebut, Eddi menjelaskan, masing-masing kota nantinya diberikan kebebasan untuk memulai waktu kegiatan, termasuk konsep dan venue kegiatan. Namun, kata Eddi, pihak Eiger sebagai sponsor utama telah menentukan lima kota besar tempat donor darah tersebut digelar.

"Lima kota besar itu, yakni Bandung, Jakarta, Bogor, Bali, dan Makassar. Kegiatan akan digelar flagship store Eiger dengan tetap berkoordinasi dengan pihak PMI (Palang Merah Indonesia)," jelas Eddi.

Karena terbuka untuk umum, lanjut Eddi, masyarakat luas dari berbagai kalangan dapat ikut serta dalam kegiatan ini, termasuk para pendukung tim sepak bola dunia lainnya. Pada kegiatan tahun-tahun sebelumnya pun, kata Eddi, tak hanya anggota AIS yang ikut mendonorkan darahnya.

"Ada juga beberapa yang menggunakan jersey Manchester United, Intermilan, AC Milan, dan yang lainnya karena setiap anggota AIS di daerah pun mengundang kelompok suporter lain," katanya.

Eddi menambahkan, AIS sendiri memiliki 120 regional dan lebih dari 15.000 member resmi yang terdaftar serta jutaan pendukung Arsenal yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan donor darah tahun ini, pihaknya menargetkan mampu mengumpulkan 3.000 labu darah.

"Kegiatan ini didukung penuh oleh PMI," tandas Eddi.

Di tempat yang sama, Staf Rekrutmen Donor Darah PMI Kota Bandung, Mutiara Afriani mengapresiasi kegiatan donor darah yang digelar AIS tersebut. Menurut dia, kegiatan ini dapat memicu semangat masyarakat yang sebelumnya belum pernah mendonorkan darahnya. Dampaknya, kata dia, stok darah di PMI pun bertambah.

"Saya sangat mengapresiasi, apalagi AIS ini bisa mengajak lapisan masyarakat lainnya bukan hanya di komunitasnya sendiri," ujar perempuan yang kerap disapa Mutia ini.

Mutia mengungkapkan, meski partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya cenderung naik, namun PMI Kota Bandung sendiri hingga kini kerap mengalami kekurangan stok darah, khususnya darah golongan A.

"Kita berharap, dengan kegiatan ini, stok darah golongan A akan bertambah. Apalagi, mendekati Idul Adha memang biasanya pasokan darah juga berkurang," ungkapnya.

Menurut Mutia, untuk mencapai kondisi ideal, PMI Kota Bandung sedikitnya membutuhkan 12.000 labu darah setiap bulannya atau 400 labu darah setiap harinya. Sejauh ini, kata Mutia, masyarakat Kota Bandung sudah mulai antusias mendonorkan darahnya, meski masyarakat di daerah lain masih berbeda pemahamannya.

"Donor darah AIS ini salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk mempromosikan donor darah. Kita juga terbantu dengan adanya kegiatan AIS ini dimana donor darah itu tanpa ada paksaan, tanpa ada bayaran, dan embel-embel apapun," tandas Mutia.