Kemenperin Tantang Jabar Punya Pusat Industri Kreatif

Selasa, 06 Agustus 2019 - 22:46 WIB
Kemenperin Tantang Jabar Punya Pusat Industri Kreatif
Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih (mengenakan busana batik cokelat muda) membuka acara Talkshow Creative Talk di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Selasa (6/8/2019).
A A A
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menantang Provinsi Jawa Barat memiliki pusat industri kreatif. Sarana tersebut diharapkan mampu mendongkrak industri kreatif Jawa Barat yang masih di bawah Bali dan Yogyakarta.

Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Jawa Barat mestinya memiliki pusat industri kreatif seperti Bali yang punya Bali Creative Industry Center (BCIC).

"Kenapa Bali bisa, masa Bandung (Jawa Barat) gak bisa. Kalau bisa, Bandung bikin. Yogyakarta aja sudah mau bikin. Nanti kami bisa support bersama Pemprov Jabar," kata Gati seusai membuka acara Talkshow Creative Talk di Bandung Creative Hub, Selasa (6/8/2019).

Menurut Gati, pusat industri kreatif bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Termasuk menjadi tempat untuk pembinaan dan pengembangan mayarakat. Karena secara potensi, SDM Jawa Barat memiliki kemampuan menciptakan produk kreatif.

"Industri kreatif Bandung (Jabar) harusnya nomor satu. Sementara sekarang masih dibawah Bali dan Yogya. Saya jadi terbebani, sementara saya cinta banget sama Bandung. Saya ingin anak-anak kreatif Bandung bisa lebih maju lagi," ujar dia.

Di Bali, tutur Gati, BCIC menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks “meet-share-collaborate”.

Di mana para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama.

Berdasarkan data statistik Badan Ekonomi Kreatif 2016, Provinsi Jawa Barat tercatat memiliki share Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PDB Ekonomi Kreatif sebesar 11,81%.

Selain itu, pada tahun 2016, Jawa Barat menempati urutan pertama dari 10 provinsi yang memiliki kontribusi ekspor ekonomi kreatif terbesar yaitu sebesar 31,96%.

“Ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi Provinsi Jawa Barat cukup besar khususnya di bidang ekonomi kreatif," tuturnya.

Sementara itu, acara Creative Talk adalah sebagai kick-off dari kegiatan pengembangan kewirausahaan melalui program Creative Business Incubator-Bali Creative Industry Center (BCIC). Acara ini sebagai upaya menumbuhkan sektor industri kreatif di dalam negeri.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0913 seconds (0.1#10.140)