Jabar Segera Ekspor Langsung Kopi Robusta ke Georgia

Selasa, 06 Agustus 2019 - 21:03 WIB
Jabar Segera Ekspor Langsung Kopi Robusta ke Georgia
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menerima kunjungan kehormatan dari Dubes Georgia untuk Indonesia HE Irakli Asashvili di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (6/8/19). Foto/Istimewa/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Georgia untuk Indonesia HE Irakli Asashvili di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (6/8/19).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas kerja sama perdagangan, khususnya ekspor kopi Jabar ke Georgia.

Menurut RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, sekitar 90 persen impor kopi Georgia berasal dari Indonesia, tetapi tidak dilakukan langsung.

Maka itu, melalui kerja sama dengan Jabar, diharapkan impor kopi Georgia bisa dilakukan secara langsung atau direct trade dengan petani kopi di Jabar.

"Kami baru mendengar kabar bahwa 90 persen kopi di sana (Georgia) yang disukai ternyata datang dari Indonesia. Jadi, kami secepatnya akan fokus mengekspor kopi khususnya robusta," kata RK seusai pertemuan.

"Karena ternyata sekarang kopi Indonesia itu muter dulu ke Eropa Barat baru dijual ke Georgia. Jadi, harganya terlalu mahal dan muter-muter. Dengan beliau datang ke sini kita ubah modelnya jadi direct trade petani Jawa Barat,” ujar Gubernur.

Jabar Segera Ekspor Langsung Kopi Robusta ke Georgia


Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, kata RK, dalam waktu dekat akan ada kunjungan para pengusaha kopi dari Georgia. Kemudian, para pengusaha tersebut akan bertemu langsung dengan petani kopi di Jabar.

"Nanti ada kunjungan tambahan, pengusaha-pengsuaha kopi datang. Nanti saya pertemukan dengan koperasi petani, sehingga langsung saja terjadi ekspor-impor yang fair," tutur RK.

Selain kerja sama perdagangan kopi, Georgia juga tertarik dengan hal lain dari Jabar, seperti reformasi birokrasi dan visi ekonomi. Selain itu, ada keinginan dari Georgia untuk membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Beliau (Dubes Geoegia) memilih Jawa Barat karena banyak berita positif selama sepuluh bulan ini (kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat), terkait reformasi birokrasi, visi ekonomi, dan lain-lain," ungkap RK.

"Beliau juga tertarik membeli pesawat terbang dari PT DI dan tentunya kita juga akan melihat apa yang kita bisa beli (dari Georgia) supaya balance perdagangannya juga imbang," imbuh RK.

Duta Besar Georgia untuk Indonesia HE Irakli Asashvili mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jabar RK sangat bermakna. Dalam pertemuan tersebut, dibahas seputar kerja sama ekspor-impor antara Georgia dengan Jabar, salah satunya kopi.

"Kami membicarakan kerja sama antara Georgia dengan Jawa Barat. Kami membahas kerja sama perdagangan atau ekspor-impor yang kemungkinan bisa dilakukan khususnya kopi," kata Irakli.

"Kami juga membicarakan tentang reformasi birokrasi. Kami berbagi informasi terkait hal itu," ujar dia.

Menurut Irakli, pertemuannya dengan Gubernur Jabar sebagai langkah awal rencana kunjungan para pengusaha Georgia ke Jabar.

"Pertemuan ini juga sebagai langkah persiapan kami yang akan melakukan forum bisnis yang akan dihadiri para pengusaha dari Georgia," pungkas Irakli.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5847 seconds (0.1#10.140)