374 Desa di Jawa Barat Kekeringan

Selasa, 06 Agustus 2019 - 10:24 WIB
374 Desa di Jawa Barat Kekeringan
Foto/Dok SINDOnews
A A A
BANDUNG - Musim kemarau yang telah berlangsung empat bulan terakhir mengakibatkan 374 desa yang tersebar di 171 kecamatan di 20 kota dan kabupaten di Jawa Barat mengalami kekeringan. Selain menyebabkan masyarakat kesulitan air bersih, kemarau juga mengakibatkan 20.621,58 hektare lahan pertanian mengalami kekeringan.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, 20 kabupaten dan kota yang terdampak kekeringan itu adalah Kabupaten Bekasi, Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Karawang, Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya. Kemudian Kabupaten Sumedang, Bandung, Purwakarta, Subang, Kota/Kabupaten Cirebon, Kuningan, Indramayu, Cianjur, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, dan Garut. Warga terdampak kekeringan sebanyak 166.957 kepala keluarga (KK).

"Wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Cianjur. Di kabupaten ini 30 kecamatan terdampak. Sementara itu, untuk wilayah lahan pertanian yang terdampak paling parah di Kabupaten Indramayu," kata Budi Budiman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (6/8/2019).

Selama musim kemarau, ujar Budi, BPBD Jabar dan BPBD kabupaten/kota telah menyalurkan 1.799.100 liter air bersih ke berbagai wilayah untuk mengatasi kesulitan air bersih. "Di Kabupaten Indramayu ada 12.503 hektare lahan pertanian terdampak yang tersebar di 21 kecamatan," ujar dia.

Selain menyalurkan bantuan air bersih, tuturnya, BPBD Jabar juga terus berkoordinasi dengan BPBD kewilayahan dan instansi terkait dalam memantau bencana kekeringan yang terjadi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3275 seconds (0.1#10.140)