Perkuat Bisnis Gadai, PT Hartadinata Bakal Ekspansi ke Daerah

Senin, 05 Agustus 2019 - 19:48 WIB
Perkuat Bisnis Gadai, PT Hartadinata Bakal Ekspansi ke Daerah
PT Hartadinata Abadi menargetkan membuka 13 outlet pegadaian di Jabar dan Jatim hingga akhir tahun ini. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - PT Hartadinata Abadi Tbk berencana melakukan penetrasi pasar, membuka outlet gadai emas di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hingga akhir tahun, perusahaan ini menargetkan memiliki 13 outlet gadai melalui PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) di kedua daerah tersebut.

Direktur Operasional PT Gadai Cahaya Dana Abadi (GCDA) Agus Mardiko LB mengatakan, hingga akhir tahun pihaknya menargetkan memiliki 13 outlet gadai GCDA di luar Jakarta.

Enam outlet ada di Jabar dan tujuh di Jawa Timur. Saat ini, d iantaranya telah ada di Bandung dan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

"Untuk wilayah Jabar masih ada empat daerah lainnya yang akan kami buka hingga akhir tahun ini. Sasarannya terutama di daerah pantura, seperti Subang, Pamanukan, Arjawinangun, dan lainnya," kata Agus, Senin (5/8/2019).

Menurut dia, PT GCDA memilih membuka outlet gadai di kawasan pesisir dan daerah, mengingat potensinya cukup besar. Selain itu, kehadiran outlet gadai di kawasan nelayan diharapkan memudahkan mereka mendapatkan pinjaman uang secara cepat dan murah.

Seperti pembukaan outlet GCDA Banjarsari pada Minggu (4/8/2019), untuk membidik usaha kecil (pedagang) dan petani mendapat pinjaman uang.

Outlet tersebut juga bersebelahan dengan toko ACC, unit usaha penjualan perhiasan PT Hartadinata Abadi. Di mana, potensi pinjaman di kawasan tersebut diperkirakan mencapai Rp4 miliar.

Selain Jawa Barat, daerah lain yang menjadi bidikan perusahan adalah Jawa Timur, terutama Madura. Di sana, potensi pinjam gadai emas masih cukup prospektif. Apalagi dengan penawaran bunga 1,8% per bulan, pihaknya yakin outstanding kredit di Jawa Timur bisa mencapai Rp10 miliar.

Dia mengemukakan, untuk ekspansi bisnis pembangunan outlet di sejumlah wilayah di Indonesia, pihaknya menyiapkan dana puluhan miliar lebih. "Investasi satu outlet antara 4 hingga 5 miliar. Itu hanya untuk pembiayaannya saja, belum untuk setting tempat," ujar dia.

Sementara itu, di sela sela pemberian CSR ke SMP 1 Banjarsari, Komisaris Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Ferriyady Hartadinata mengatakan, usaha pegadaian emas ini merupakan diversifikasi dari bisnis utama Hartadinata, yaitu manufaktur, perdagangan, dan penjualan emas.

”Bisnis pegadaian merupakan salah satu strategi Hartadinata dalam memperkuat kinerja perusahaan serta mengembangkan potensi anak usaha di masa mendatang. Kami menilai prospek gadai cukup menjanjikan untuk jangka panjang, terutama dengan maraknya tren pegadaian di tengah-tengah masyarakat saat ini," tutur Ferriyady.

Dia mengungkapkan, outlet GCDA ditargetkan dapat menjangkau masyarakat luas di Indonesia. Skema pegadaian yang berfokus pada perhiasan emas dan logam mulia diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan sumber pendanaan.

Outlet GCDA akan menerapkan LTV yang kompetitif sebesar 88% untuk perhiasan emas dan 90% untuk logam mulia. Produk dan opsi layanan yang disediakan memberikan kemudahan dan fleksibilitas sesuai ragam kebutuhan masyarakat.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto mengatakan, outlet gadai dirancang untuk berdiri berdampingan dengan gerai-gerai perhiasan emas yang sudah eksis.

Sehingga diharapkan dapat saling menunjang bisnis PT Hartadinata. Keberadaan pegadaian juga diproyeksikan dapat membantu pertumbuhan gerai-gerai penjualan karena skema cicilan akan mempermudah pembelian emas. "Pelanggan bisa meminjam dana dengan menjaminkan emasnya, baik perhiasan maupun logam mulia,” pungkas Sandra.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9893 seconds (0.1#10.140)