Mayoritas Pengurus dan Kader PAN Tidak Ingin Gabung Pemerintahan Jokowi

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:54 WIB
Mayoritas Pengurus dan Kader PAN Tidak Ingin Gabung Pemerintahan Jokowi
Drajad Wibowo dan Amien Rais. Foto/Dok SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Hari Wibowo mengakui mayoritas kader dan pengurus PAN di daerah ingin menjadi oposisi.

Drajad mengatakan, mayoritas kader dan pengurus PAN di daerah juga mendengarkan nasihat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. "Memang faktanya mayoritas yang sangat besar dari pengurus dan kader di daerah tidak ingin PAN bergabung ke pemerintah," ujar Drajad Wibowo kepada SINDOnews, Senin (5/8/2019).

Apalagi kata dia, Amien Rais sudah memberikan peringatan, PAN berisiko gagal lolos parliamentary threshold jika masuk pemerintah. "Tentu sangat tragis jika partai pelopor reformasi hilang dari DPR. Kader-kader di daerah sangat tidak menginginkan hal tersebut," ujarnya.

Dia pun mengingatkan, Pileg 2019 sudah membuktikan, kursi DPR PAN kebanyakan disumbang oleh masyarakat yang bukan pemilih Jokowi. "Mereka melihat kepada konsistensi Pak Amien. Itu pun PAN masih dihukum secara electoral, karena pernah masuk dalam kabinet," ujarnya.

Akibatnya, lanjut dia, untuk pertama kalinya PAN kalah jumlah kursinya dari PKS dan bahkan menjadi parpol nomor dua paling buncit di DPR 2019-2024. Sebab, konstituen melihat PKS lebih konsisten.

"Peringatan Pak Amien itu juga bisa dilihat melalui logika sederhana yaitu pemilih Pak Jokowi tidak akan mencoblos PAN karena dalam dua kali pilpres PAN mengusung paslon pesaing Pak Jokowi," jelasnya.

Di sisi lain, kata Drajad, mereka yang bukan pemilih Jokowi bakal semakin lari dari PAN karena menganggap PAN tidak amanat, tidak konsisten, tidak bisa dipercaya. "Lalu PAN mau mencari pemilih yang mana?" pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2058 seconds (0.1#10.140)