3.300 Mahasiswa Baru Unjani Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Senin, 27 Agustus 2018 - 13:39 WIB
3.300 Mahasiswa Baru Unjani Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Rektor Unjani Mayjen TNI Witjaksono bersama Ketua Pengurus YKEP Mayjen TNI (Purn) Adi Mulyono, saat memimpin Sidang Senat Terbuka Unjani di Kampus Unjani, Cimahi, Senin (27/8/2018). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Sebanyak 3.300 mahasiswa baru Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) harus siap bersaing dalam era digital atau Revolusi Industri 4.0 ke depan yang semakin kompetitif. Selain itu, sebagai Generasi Z mereka juga harus siap ditempatkan di mana saja di wilayah Indonesia jika telah lulus menjadi sarjana.

Hal itu menjadi pesan penting yang disampaikan Rektor Unjani Mayjen TNI Witjaksono, saat pengukuhan mahasiswa baru Unjani Tahun Akademi 2018/2019 dalam Sidang Senat Terbuka di Gedung Sasana Krida Unjani, Cimahi, Senin (27/8/2018). Acara ini juga dihadiri Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Mayjen TNI (Purn) Adi Mulyono, dan sejumlah pejabat perwakilan dari Pemkot Cimahi dan Pemkab Bandung Barat.

"Revolusi industri keempat hanya akan ramah kepada mereka yang peka terhadap perubahan dan menyiapkan kemampuannya dengan baik. Oleh karena itu sebagai Generasi Z yang ke depan akan bersaing di era robotik maka kompetensi setiap mahasiswa harus disiapkan secara matang," kata Witjaksono yang juga ketua Senat Unjani.

Menurutnya, Generasi Z akan bersaing dengan robot-robot digital dalam mencari lapangan pekerjaan. Dirinya percaya dengan kemampuan individu bangsa Indonesia, terbukti setiap mengikuti Olimpiade Science Internasional perwakilan Indonesia selalu mendapatkan medali. Namun, ketika memasuki dunia kerja kemampuan tersebut seperti tidak terdengar. Sehingga, menjadi tantangan civitas akademi khususnya perguruan tinggi untuk menjawab tantangan tersebut.

"Berdasarkan penelitian tentang Global Competitiveness Index dari World Economic Forum, Indonesia berada di peringkat ke-36 dari 137 negara. Sehingga untuk menjawab tantangan di era revolusi industri maka basic skill dan pengetahuan soal IT menjadi sangat penting," jelasnya.

Ketua Pengurus Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Mayjen TNI (Purn) Adi Mulyono meminta mahasiswa baru yang diterima harus bangga karena mereka terjaring dari lebih 10.000 pendaftar. Untuk itu mereka harus mampu menjaga nama baik kampus dengan tidak terlibat perkelahian, narkoba, atau gerakan radikalisme.

"Semoga semua mahasiswa baru ini menjadi individu-individu yang unggul dan menyelesaikan studi tepat waktu sehingga membuat bangga orang tua," ucapnya.

Pada Tahun Akademik 2018/2019 ini, dari total sebanyak 13.183 pendaftar, Unjani sudah menerima sebanyak 3.300 mahasiswa baru. Mereka diterima melalui berbagai jalur seleksi seperti PMBK, undangan, jalur prestasi, dan ujian saringan masuk. Mereka terdiri dari 2.633 mahasiswa baru kelas reguler pagi, dan sisanya reguler malam.

Jumlah mahasiswa baru tersebut berpotensi bertambah karena Prodi Magister Pemerintahan, Teknik, dan Profesi Apoteker masih melakukan proses penerimaan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4302 seconds (0.1#10.140)