Gempa 7,4 SR Guncang Banten Dirasakan Masyarakat Kota Bandung

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 20:01 WIB
Gempa 7,4 SR Guncang Banten Dirasakan Masyarakat Kota Bandung
Pengunjung BEC, Jalan Purnawarman, Kota Bandung, berhamburan keluar saat gempa mengguncang. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Gempa bumi dengan kekuatan magnitud 7,4 yang mengguncang barat daya Sumur, Banten, juga dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Jawa Barat.

Guncangan gempa dirasakan masyarakat di Kota dan Babupaten Bandung. Namun, guncangan gempa hanya dirasakan masyarakat sekitar 20 detik.

Meski begitu, getaran gempa itu sempat membuat panik masyarakat. Terutama yang tengah berada di dalam gedung tinggi, seperti Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka dan Bandung Elektronik Center (BEC), Jalan Purnawarman. Tak hanya itu, arus lalu lintas di kedua pusat perbelanjaan itu pun macet.

Warga yang sedang berada di kedua tempat itu berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Namun tidak terlihat kepanikan. Warga hanya saling bercerita tentang yang dirasakan saat getaran gempa mengguncang bangunan.

Roni, salah seorang warga Kabupaten Bandung Barat juga mengaku merasakan gempa tersebut. Guncangan dirasakan dengan durasi sekitar 20 menit.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono bahwa gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.

Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan Magnitud 7,4 dengan Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 kilometer (km).

Gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman Siaga (ketinggian tsunami maksimal 3 meter). Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman Siaga (ketinggian maksimal 3 meter).

Lampung-Barat pesisir selatan dengan status ancaman Siaga (ketinggian maksimal 3 meter). Pandeglang bagian utara dengan status ancaman Waspada (ketinggian tsunami maksimal 0,5 meter). Lebak dengan status ancaman Waspada (ketinggian maksimal 0,5 meter).

"Kepada masyarakat di wilayah dengan status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," kata Rahmat.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda, pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0031 seconds (0.1#10.140)