Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Forum Pasundan Bergerak Tolak Felix Siauw Isi Acara di Bandung
Ustaz Felix Siauw. Foto/Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Forum Pasundan Bergerak menolak keras kehadiran Felix Siauw sebagai pembicara dalam acara Muslimah Day (The Amazing Ukhuwah) yang akan digelar oleh Forum Shaf Muslimah di GOR Saparua, Jalan Ambon, Kota Bandung, Sabtu 3 Agustus 2019 lusa.
Penolakan tersebut didasarkan pada materi yang akan disampaikan Felix Siauw dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta sarat akan kepentingan oragnisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Secara pribadi, kami apresiasi kegiatan itu. Karena tujuan ukuwah islamiah artinya untuk mempersatukan umat Islam. Hanya saja kami lihat dari susunan acara, dihadirkan Felix Saw dan beberapa narasumber lain. Setelah kami kaji narasumber lain, tidak ada masalah. Cuma dengan Felix Siauw ini, kami tolak kehadiran beliau,"
kata Sekjen Forum Pasundan Bergerak Ades saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (1/8/2019).
Menurut Ades, penolakan terhadap Felix Siauw karena kerap menyanpaikan materi ceramah selama ini yang terlalu frontal terhadap segala sesuatu, baik itu keburukan, kegagalan, dan yang lain. Termasuk soal HTI dan konsep khilafah.
Penolakan juga didasarkan pada keilmuan Felix Siauw dalam Islam dianggap masih terbatas. "Dalam setiap materi, Felix Saw sering menyampaikan hal-hal yang sifatnya begitu (khilafah, kegagalan sistem kenegaraan saat ini, dan keburukan seseorang), sehingga menimbulkan paradigma negatif di masyarakat. Karena itu kami menolak kehadiran beliau, bukan acaranya," ujar dia.
"Saya juga Islam. Kalau saya mengetahui keburukan seseorang, tugas saya sebagai umat Islam, saya menutupnya. Kalau pun saya evaluasi, saya sampaikan secara personal, person to person, tidak membuka di publik," tutur Ades.
Dia mengungkapkan, jika panitia menghadirkan ustaz Adi Hidayat dan Forum Pasundan Bergerak diizinkan, pihaknya akan hadir yang penting bukan Felix Siauw. Karena ustaz-ustaz lain tidak berbicara seperti Felix Siauw. "Bagi saya, tidak layak lah sebagai ustaz membuka keburukan orang lain," ungkap dia.
Ditanya apakah pihak Forum Pasundan Bergerak bertemu dengan panitia acara? Ades menyatakan, pascakirim surat penolakan, panitia belum menghubungi dirinya.
"Kami respons dengan harapan bisa tabbayun dengan panitia, mudah-mudahan. Saya masih nungggu waktu bertemu dengan panitia untuk berdiskusi, mencari titik temun karena demi kebaikan bersama," kata Ades.
Selain ke panitia, ujar dia, surat penolakan terhadap kehadiran Felix Siauw juga ditembuskan kepolisian. "Kami sudah menyamapikan surat permohonan terkait penolakan. Kami minta untuk kegiatan di Bandung, kepolisian lebih bijak dalam mengelaurkan perizinan. Mudah-mudahan bisa diakomodir," ujar dia.
Disinggung jika Felix Siauw tetap hadir di acara itu, Ades menututkan, pihaknya akan bertemu dengan panitia acara. "Mudah-mudahan ada titik temu. Sehingga kami bisa ambil sikap dengan teman-teman," tandas Ades.
Penolakan tersebut didasarkan pada materi yang akan disampaikan Felix Siauw dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta sarat akan kepentingan oragnisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Secara pribadi, kami apresiasi kegiatan itu. Karena tujuan ukuwah islamiah artinya untuk mempersatukan umat Islam. Hanya saja kami lihat dari susunan acara, dihadirkan Felix Saw dan beberapa narasumber lain. Setelah kami kaji narasumber lain, tidak ada masalah. Cuma dengan Felix Siauw ini, kami tolak kehadiran beliau,"
kata Sekjen Forum Pasundan Bergerak Ades saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (1/8/2019).
Menurut Ades, penolakan terhadap Felix Siauw karena kerap menyanpaikan materi ceramah selama ini yang terlalu frontal terhadap segala sesuatu, baik itu keburukan, kegagalan, dan yang lain. Termasuk soal HTI dan konsep khilafah.
Penolakan juga didasarkan pada keilmuan Felix Siauw dalam Islam dianggap masih terbatas. "Dalam setiap materi, Felix Saw sering menyampaikan hal-hal yang sifatnya begitu (khilafah, kegagalan sistem kenegaraan saat ini, dan keburukan seseorang), sehingga menimbulkan paradigma negatif di masyarakat. Karena itu kami menolak kehadiran beliau, bukan acaranya," ujar dia.
"Saya juga Islam. Kalau saya mengetahui keburukan seseorang, tugas saya sebagai umat Islam, saya menutupnya. Kalau pun saya evaluasi, saya sampaikan secara personal, person to person, tidak membuka di publik," tutur Ades.
Dia mengungkapkan, jika panitia menghadirkan ustaz Adi Hidayat dan Forum Pasundan Bergerak diizinkan, pihaknya akan hadir yang penting bukan Felix Siauw. Karena ustaz-ustaz lain tidak berbicara seperti Felix Siauw. "Bagi saya, tidak layak lah sebagai ustaz membuka keburukan orang lain," ungkap dia.
Ditanya apakah pihak Forum Pasundan Bergerak bertemu dengan panitia acara? Ades menyatakan, pascakirim surat penolakan, panitia belum menghubungi dirinya.
"Kami respons dengan harapan bisa tabbayun dengan panitia, mudah-mudahan. Saya masih nungggu waktu bertemu dengan panitia untuk berdiskusi, mencari titik temun karena demi kebaikan bersama," kata Ades.
Selain ke panitia, ujar dia, surat penolakan terhadap kehadiran Felix Siauw juga ditembuskan kepolisian. "Kami sudah menyamapikan surat permohonan terkait penolakan. Kami minta untuk kegiatan di Bandung, kepolisian lebih bijak dalam mengelaurkan perizinan. Mudah-mudahan bisa diakomodir," ujar dia.
Disinggung jika Felix Siauw tetap hadir di acara itu, Ades menututkan, pihaknya akan bertemu dengan panitia acara. "Mudah-mudahan ada titik temu. Sehingga kami bisa ambil sikap dengan teman-teman," tandas Ades.
(awd)
Explore More