Lewat #Bersamamembangundesa KNPI Jabar Dorong Pemuda ke Politik

Rabu, 31 Juli 2019 - 22:29 WIB
Lewat #Bersamamembangundesa KNPI Jabar Dorong Pemuda ke Politik
Forum diskusi panel peringatan harlah ke-46 KNPI tingkat KBB, diharapkan dapat mendorong peran dan eksistensi pemuda dalam berbagai bidang, Rabu (31/7/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) 2019 menjadi momentum bagi DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat untuk mendorong pemuda berkiprah dalam politik.

Pasalnya pemuda saat ini sudah harus berani memainkan perannya dalam dunia politik sebagai penerus estafet kepemimpinan saat ini, dan itu bisa dimulai dari tingkatan pemerintahan paling bawah di tingkat desa.

"Kami memiliki jargon gerakan #bersamamembangundesa, sebagai upaya mendorong pemuda di KNPI maju sebagai calon kepala desa untuk bersama-sama membangun desa. Sebab kiprah desa juga dapat berkonstribusi besar bagi pembangunan di kabupaten, provinsi, sampai nasional," kata Ketua DPD KNPI Jawa Barat Rio F Wilantara seusai menghadiri peringatan hari lahir (harlah) ke-46 KNPI tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Gedung HBS Cimareme, Rabu (31/7/2019).

Terkait hal ini, kata Rio, pihaknya tengah menginventarisasi pengurus KNPI yang akan maju dalam Pilkades Serentak di berbagai daerah di Jabar.

Mereka akan diberikan pembekalan tentang pengelolaan desa sehingga ketika terpilih dan diberi amanah memimpin serta mengelola desa, sudah siap menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Pengurus di tingkat provinsi tentunya akan mendorong keluarga besar KNPI untuk mencalonkan diri pada Pilkades.

Menurutnya, jumlah ini akan sangat besar mengingat di Kabupaten Bandung saja akan digelar 199 pilkades sedangkan di KBB akan digelar 122 pilkades.

Belum lagi ditambah kabupaten lain di Jawa Barat. Sehingga perlu inventarisasi pengurus KNPI yang akan maju dalam pilkades untuk diberikan pembekalan terkait ilmu pemerintahan, manajeman anggaran dll. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun memberikan dukungan secara moril kepada pemuda untuk ikut ambil bagian dalam pilkades.

"Pemuda harus menjadi subjek dengan terlibat dalam politik praktis. Sebab di Jawa Barat ini ada sebanyak 18.000 kader KNPI yang memiliki kompetensi dan banyak yang berusia di bawah 40 tahun, sehingga sayang jika potensi itu tidak dikembangkan," kata dia.

Ketua DPD KNPI KBB, Lili Supriatna mengakui, Bandung Barat akan menjadi daerah di Jawa Barat yang mempelopori untuk mendorong kader muda KNPI terjun dalam Pilkades.

Ketika KNPI Jabar melaunching program pemuda membangun desa, dengan visi Jabar Juara. Maka program ini menjadi langkah kecil yang bisa menjadi bekal penting untuk pemuda yang ingin menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang.

“Gubernur dan Bupati, ingin membangun dari hilir, yakni pemerintahan dari bawah yaitu desa. Banyak pengurus dan kader KNPI yang mumpuni dan pantas menjadi kepala desa, karena sudah memiliki pengalaman berorganisasi sehingga tidak akan sulit ketika memimpin desa," tuturnya.

Sementara calon anggota DPR RI terpilih asal KBB, Rian Firmansyah mengatakan, generasi muda dinilai telah menjadi konseptor, sekaligus inisiator berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia.

Pemuda bisa memanfaatkan berbagai ide dan gagasan yang dimilikinya bukan hanya dalam ranah politik tapi juga bisa dalam bidang ekonomi kreatif.

"Saya ingin membuka ruang seluas-luasnya bagi pemuda dalam berbagai aspek pembangunan. Termasuk dalam mendorong UU Kepemudaan yang saat ini implementasinya belum ada di KBB," tegasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8813 seconds (0.1#10.140)