Cegah Radikalisme, Pelajar SMA/SMK Diberi Wawasan Kebangsaan
A
A
A
BANDUNG - Untuk mengantisipasi masuknya pengaruh paham radikal di kalangan remaja, terutama pelajar, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, Dandim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung dan jajaran menyambangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Bandung, Jalan Solontongan, Kelurahan Turangga, Buahbatu, Kota Bandung, Rabu (31/7/2019).
Di sekolah ini, Kapolrestabes dan Dandim memberikan wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada siswa SMA dan SMK se-Kota Bandung dananggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung.
Penanaman wawasan tersebut diharapkan menjadi benteng bagi pelajar dan pemuda guna menangkal paham radikal yangdisampaikanorang atau kelompok tertentu ke pikiran mereka.
"Hari ini kami dari Polrestabes Bandung kerja sama dengan para siswa SMA/SMK se-Kota Bandung sebanyak 400 orang, anggota KNPI, dan unsur TNI, menggelar kegiatan untuk penguatan kebangsaan dan jiwa nasionalisme bagi pelajar. Tujuannya memacu kembali semangat nasionalisme, cinta Tanah Air wawasan kebangsaan yang mungkin karena perkembangan informasi beragama, nilai-nilai itu mulai tergerus," kata Irman di sela-sela kegiatan.
Untuk mengantisipasi paham radikal terutama yang bisa membuat pelajar terlibat kelompok tak bertanggung jawab, ujar Kapolrestabes, wawasan kebangsaan perlu digiatkan kembali.
Ditanya tentang indikasi pelajar terpapar radikalisme, Irman menyatakan, kepolisian masih melakukan kajian dan pendalaman dengan dinas terkait.
"Kalaupun memang ada (pelajar terpapar radikalisme), itu menjadi perhatian kita semua, seluruh stakeholder yang perlu memikirkan bagaimana generasi muda turut menjaga kelangsungan bangsa dan negara ini," ujar Irman.
Selain Kapolrestabes, hadir pula sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Infanteri Herry Subagyo.
Para pelajar menyambut antusias kegiatan tersebut. Mereka banyak bertanya tentang kebangsaan dan cinta Tanah Air. Mereka juga menanyakan cara mengidentifikasi sekaligus mengantisipasi paham radikal.
Di sekolah ini, Kapolrestabes dan Dandim memberikan wawasan kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada siswa SMA dan SMK se-Kota Bandung dananggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung.
Penanaman wawasan tersebut diharapkan menjadi benteng bagi pelajar dan pemuda guna menangkal paham radikal yangdisampaikanorang atau kelompok tertentu ke pikiran mereka.
"Hari ini kami dari Polrestabes Bandung kerja sama dengan para siswa SMA/SMK se-Kota Bandung sebanyak 400 orang, anggota KNPI, dan unsur TNI, menggelar kegiatan untuk penguatan kebangsaan dan jiwa nasionalisme bagi pelajar. Tujuannya memacu kembali semangat nasionalisme, cinta Tanah Air wawasan kebangsaan yang mungkin karena perkembangan informasi beragama, nilai-nilai itu mulai tergerus," kata Irman di sela-sela kegiatan.
Untuk mengantisipasi paham radikal terutama yang bisa membuat pelajar terlibat kelompok tak bertanggung jawab, ujar Kapolrestabes, wawasan kebangsaan perlu digiatkan kembali.
Ditanya tentang indikasi pelajar terpapar radikalisme, Irman menyatakan, kepolisian masih melakukan kajian dan pendalaman dengan dinas terkait.
"Kalaupun memang ada (pelajar terpapar radikalisme), itu menjadi perhatian kita semua, seluruh stakeholder yang perlu memikirkan bagaimana generasi muda turut menjaga kelangsungan bangsa dan negara ini," ujar Irman.
Selain Kapolrestabes, hadir pula sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Infanteri Herry Subagyo.
Para pelajar menyambut antusias kegiatan tersebut. Mereka banyak bertanya tentang kebangsaan dan cinta Tanah Air. Mereka juga menanyakan cara mengidentifikasi sekaligus mengantisipasi paham radikal.
(awd)