50 Pengurus DKM di Cimahi Ikut Bimtek Penyembelihan Hewan Kurban

Selasa, 30 Juli 2019 - 23:42 WIB
50 Pengurus DKM di Cimahi Ikut Bimtek Penyembelihan Hewan Kurban
Foto/Dok SINDO
A A A
CIMAHI - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menggadakan bimbingan teknis (bimtek) menjelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban tahun 2019. Bimtek diberikan kepada sebanyak 50 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Cimahi dan digelar di Gedung Dakwah Masjid Agung Cimahi, Selasa (30/7/2019).

Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Supendi Heriyadi mengatakan, Bimtek ini merupakan pembinaan terhadap penguus DKM yang akan menjadi panitia kurban. Selama bimtek mereka diberikan ilmu pengetahuan seputar tata cara penyembelihan dan penanganan hewan kurban yang baik, benar, dan sesuai kaidah Islam.

"Materinya adalah bagaimana mereka bisa menyembelih hewan secara benar sehingga menghasilkan daging kurban yang halal," ujarnya usai membuka bimtek kepada wartawan.

Para peserta yang mengikuti bimtek akan langsung bertugas menjadi panitia kurban atau penyembelih hewan kurban. Kegiatan bimtek ini diadakan rutin setiap tahun secara bergiliran. Digelar sejak tahun 2014, dan sampai saat ini bimtek telah dilakukan kepada 470 DKM dari toral 854 DKM yang ada di Kota Cimahi.

Terkait dengan kesehatan hewan kurban, sebelum Hari Raya Kurban, pihaknya terlebih dahulu akan melaksanakan pemeriksaan hewan kurban. Baik yang ada di peternak maupun lapak penjualan yang ada di Kota Cimahi. Tahun ini ditargetkan ada sebanyak 3.000 ekor hewan kurban dapat diperiksa kesehatan dan kelaikannya.

"Hewan kurban itu harus sehat, kalau usianya domba atau kambing lebih dari 1 tahun, sapi atau kerbau lebih dari 2 tahun," sebutnya.

Menurutnya pemeriksaan hewan kurban seperti sapi, domba hingga kambing, akan dilaksanakan dalam dua tahap. Pemeriksaan ke penjual dan ante mortem (sebelum disembelih) akan dilaksanakan tanggal 2-10 Agustus. Sementara pemeriksaan post mortem (setelah disembelih) akan dilaksanakan 11-13 Agustus.

"Hewan yang dijual harus terbebas dari berbagai penyakit seperti pink eye dan orf. Kalau hewannya sehat dan memenuhi syarat baru diberikan kalung tanda sehat," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2498 seconds (0.1#10.140)