Jadi TKI Sejak 1988, Carmi Tak Kunjung Pulang ke Cirebon

Senin, 29 Juli 2019 - 12:43 WIB
Jadi TKI Sejak 1988, Carmi Tak Kunjung Pulang ke Cirebon
Keluarga Carmi. Sejak berangkat ke Arab Saudi pada 1988, Carmi tak kunjung pulang. Foto/MNC Media/Toiskandar
A A A
CIREBON - Cerita tentang TKI di Arab Saudi yang putus kontak dengan keluarganya muncul lagi. Setelah Turini, TKI asal Cirebon, Jawa Barat berhasil ditemukan setelah 21 tahun hilang kontak di Arab Saudi, kini giliran Carmi (48) yang juga berasal dari Cirebon, putus kontak dengan keluarganya selama 30 tahun.

Suasana sedih terlihat di wajah Ilyas dan Warniah, kedua orang tua Carmi, yang tinggal di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Keduanya sedih lantaran anaknya Carmi yang berangkat ke Arab Saudi sejak 1988 hingga kini tak kunjung pulang dan tidak diketahui nasibnya.

Carmi merupakan anak pertama Ilyas dan Warniah. Wanita kelahiran 4 Mei 1971 itu memberanikan diri berangkat ke Arab Saudi pada 1988 untuk menjadi TKI. Semua dokumen diurus oleh sponsor yang memberangkatkan Carmi.

Menurut Ilyas, Carmi berangkat melalui salah seorang sponsor yang ada di desanya. Namun, sponsor itu kini sudah tak ada. Begitu pula perusahaan pengirim TKI di Jakarta yang memberangkatkan Carmi juga sudah tutup.

Di tiga tahun pertama berada di Arab Saudi, Carmi sempat beberapa kali memberi kabar melalui surat. Setelah itu, Carmi tak kunjung memberi kabar. Tujuh tahun setelah Carmi berangkat dan tak kunjung ada kabar, orang tuanya mendatangi perusahaan yang memberangkatkan Carmi. Namun, hingga saat ini keluarganya tak lagi mengetahui keberadaan Carmi. "Sampai sekarang tak ada kabar lagi," kata Ilyas, seraya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengecek keberadaan Carmi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7236 seconds (0.1#10.140)