Outbound Keswara Pererat Jalinan Emosional ABK dan Orang Tua

Sabtu, 27 Juli 2019 - 22:22 WIB
Outbound Keswara Pererat Jalinan Emosional ABK dan Orang Tua
Foto : Para ABK pasien Poliklinik Keswara RS Jiwa Provinsi Jabar saat mengikuti Outbond Keswara, Sabtu (27/7/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 50 anak berkebutuhan khusus (ABK) mengikuti outbound Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja (Keswara) yang diselenggarakan oleh RS Jiwa Provinsi Jawa Barat, di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (27/7/2019).

Kegiatan ini sebagai rangkaian mengisi peringatan Hari Anak Nasional dan ajang melatih kemandirian, kepercayaan diri, kerja sama, melatih motorik, kesabaran, dan menumbuhkan jiwa kompetisi pada ABK serta orang tuanya.

"Sesuai dengan misi RSJ Provinsi Jabar dalam mengembangkan pelayanan unggulan, maka kami berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan serta mendukung anak dan remaja berkebutuhan khusus serta keluarganya dari aspek bio-psiko-sosial. Salah satunya melalui kegiatan Outbound Keswara yang kami lakukan hari ini," kata Direktur Utama RSJ Provinsi Jabar, Elly Marliyani.

Outbound Keswara yang mengambil tema “Ayo Maju Bersama” ini melibatkan orang tua dalam seluruh tahapan kegiatan mulai dari senam bersama, jalan santai, fun games, sampai acara kebersamaan. Tujuannya agar tercipta kerja sama antara anak dan orangtua dan meningkatkan ikatan emosional serta memberikan sarana pengembangan kreativitas, rekreasi, bertemu, dan berbagi pengalaman.

Kepala Instalasi Keswara, Lina Budiyanti menyebutkan, outbound menjadi ajang terapi luar ruangan yang cukup baik bagi ABK. Salah satunya bisa melatih kepercayaan dirinya dalam menghadapi lingkungan luar, menumbuhkan jiwa kompetisi untuk menampilkan kemampuannya. Sementara bagi orang tua, dapat memberikan pemahaman edukasi tentang solusi-solusi praktis berkaitan dengan persoalan yang ada pada ABK.

"Tentu materi outbound yang diberikan disesuaikan karena ini ABK. Jika melihat animo para orang tua dan anak-anak mereka cukup antusias, bahkan yang ingin ikut sebenarnya banyak namun kuotanya memang terbatas," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Medik RSJ Provinsi Jabar, Khoiriyah menambahkan, kegiatan ini juga sebagai cara memberikan apresiasi kepada para orang tua dan ABK yang selama ini rutin berkonsultasi. Memiliki ABK memang membutuhkan perjuangan besar karena secara psikologi cukup berat. Sehingga pihaknya ingin berbagi dan memberi motivasi agar beban yang ditanggung orang tua menjadi ringan.

"Masyarakat luas juga harus paham, ABK jika ditangani dengan baik bisa punya prestasi dan jadi penyemangat orang tua," ucapnya yang didampingi Kepala Seksi Pelayanan Medik, Tintin Farihatini.

Pada kegiatan ini turut didampingi tim dari Dinsos 9 orang bersama tim profesional dari RSJ Provinsi Jabar dan pendamping anak. ABK yang terlibat adalah pasien di poliklinik Keswara RSJ Provinsi Jabar, seperti gangguan autisme, gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif, down syndrom, retardasi mental, tunadaksa, tunarungu, tunagrahita, tunanetra, cerebral palsy, dan epilepsi.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3075 seconds (0.1#10.140)