Berstandar Internasional, Taman Asia Afrika Jadi Ikon Baru Bandung

Sabtu, 27 Juli 2019 - 22:07 WIB
Berstandar Internasional, Taman Asia Afrika Jadi Ikon Baru Bandung
Air mancur atraksi menghiasi keindahan Taman Asia Afrika di Kiara Artha Park. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Mengusung konsep rekreasi dan edukasi, Taman Asia Afrika di kawasan Kiara Artha Park bakal segera dibuka untuk umum. Taman yang berdiri di atas lahan seluas 1,6 hektare tersebut bakal menjadi ikon baru Kota Bandung yang belakangan juga dikenal dengan taman-taman tematiknya.

Dengan luas area hingga 1,6 hektare dan berada di kawasan jantung Kota Bandung, kehadiran taman yang terletak di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung itu bakal menjadi taman tematik terluas di Kota Bandung. Seluruh fasilitas dan sarana yang tersedia pun berstandar internasional.

"Selain menjadi pusat rekreasi, Taman Asia Afrika juga diproyeksikan menjadi salah satu pusat bisnis di Kota Bandung," ungkap Direktur PT Cakra Utama Indonesia, Luli M Pambagyo selaku pengelola Kiara Artha Park saat ditemui, Sabtu (27/7/2019) malam.

Menurut Luli, sesuai namanya, ornamen taman dipenuhi dengan hal yang berhubungan dengan momentum sejarah Konferensi Asia-Afrika (KAA) pertama yang digelar di Bandung, 1955 silam. Patung-patung para penggagas KAA menghiasi sudut-sudut Taman Asia Afrika.

"Bandung adalah tempat penyelenggaraan Asia-Afrika, kami pasang dengan patung wajah para pendirinya. Selain unsur sejarahnya, kami ingin ini menjadi bagian dari edukasi dan rekreasi," katanya.

Untuk menguatkan konsep ruang bagi keluarga, pihaknya juga membangun air mancur atraksi. Pada malam hari, tarian air akan diterangi lampu LED dan diiringi beragam lagu, baik lagu tradisional maupun pop.

Berstandar Internasional, Taman Asia Afrika Jadi Ikon Baru Bandung


Semua sarana dan fasilitas Taman Asia Afrika, lanjut Luli, dibuat sesuai standar internasional. Tujuannya, selain untuk membanggakan daerah, para pengunjung taman diharapkan terhibur dan Taman Asia Afrika menjadi destinasi wisata unggulan serta ikon baru di Kota Bandung

"Air mancur ini pun memiliki filosofi semangat baru. Kami tidak ingin kalah dengan daerah lain dalam hal yang baik. Semangat harus baru dan segar," katanya.

Luli menjelaskan, pembangunan yang kini masih berjalan di area lainnya lebih difokuskan untuk kawasan bisnis baru. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap. Sejauh ini, semua proses berjalan tanpa kendala.

"Ada beberapa lahan yang nanti diisi oleh restoran. Di bagian belakang menjadi pusat rekreasi tempat anak-anak. Lalu, ada juga tempat mercandise, kuliner khas Bandung," paparnya.

"Selain untuk keluarga, taman ini juga nantinya bisa dimanfaatkan komunitas melakukan kegiatan. Apapun bisa, olahraga juga bisa. Ada jogging track-nya," sebutnya.

Meski belum memastikan kapan seluruh kawasan Kiara Artha Park dibuka untuk umum, namun Luli berharap, hal itu bisa terealisasi secepatnya, khususnya untuk Taman Asia-Afrika.

"Bisa jadi (dibuka untuk umum) bulan Agustus akhir atau pas 17 Agustus, biar momentumnya bagus juga," katanya.

Terbuka untuk Komunitas

Di tempat yang sama, ratusan anggota komunitas Bandung Max Community (BMC) mengadakan acara pengukuhan pengurus di Kiara Artha Park. Konsep acara tersebut pertama kali diselenggarakan di sebuah taman.

Doni DSR selaku Kabid Hukum Bandung Max Community mengungkapkan acara pengukuhan biasanya dilakukan di home base atau sebuah cafe.

"Ada 200 anggota yang datang. Ini pertama kali dilakukan di taman. Tapi lihat tamannya, kami rasa nyaman dan cocok," terangnya.

Selain untuk menggelar acara, taman bisa pula dimanfaatkan untuk kumpul reguler dengan para anggota yang ingin membawa keluarga.

"Situasinya enak lah. Keluarga bisa dibawa. Jadi bukan rider aja," katanya.

Berstandar Internasional, Taman Asia Afrika Jadi Ikon Baru Bandung
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2560 seconds (0.1#10.140)