Ketua Umum PBNU Dorong Perekonomian Islam dan Bisnis Halal

Sabtu, 27 Juli 2019 - 20:30 WIB
Ketua Umum PBNU Dorong Perekonomian Islam dan Bisnis Halal
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj akan mendorong perekonomian Islam dan bisnis halal. Karena perekonomian Islam memiliki prospek dan pertumbuhan yang luar biasa. Foto SINDOnews/R Ratna P
A A A
DEPOK - Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj akan mendorong perekonomian Islam dan bisnis halal. Karena perekonomian Islam memiliki prospek dan pertumbuhan yang luar biasa. Hal itu terlihat dari maraknya bisnis halal, ekonomi dengan ciri keislaman mendapat tempat yang semakin baik dari waktu ke waktu.

"Sistem perekonomian berbasis syariah memiliki prospek dan pertumbuhan yang signifikan seiring maraknya bisnis halal ekonomi dengan ciri ke-Islaman. Kondisi tersebut kian berkembang dan telah mendapat tempat yang semakin baik dari waktu ke waktu," kata Said Agil usai menghadiri peresmian kampus STEI Nahdlatul Ulama Arridho, Depok, Sabtu (27/7/2019).

Dia menjelaskan, pemerintah saat ini telah menyiapkan perangkat hukum melalui Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Yang esensinya mengatur kehalalan suatu produk untuk melindungi kepentingan konsumen domestik terhadap barang impor yang sudah teruji kehalalannya sekaligus mengamankan ekspor produk komoditas agar dapat diterima terutama ke negara-negara timur tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI.

"Ekonomi halal telah menjadi idola baru perekonomian global yang kapitalisasinya terus meningkat," paparnya. Dia pun mendukung penuh penguatan pendidikan ekonomi berbasis syariah, yang salah satunya ditujukan oleh Kampus STEI Nahdatul Ulama Arridho, Depok. Kiai asal Cirebon tersebut berharap, kampus itu nantinya melahirkan intelektual dan para ahli ekonomi islam yang berkontribusi untuk kemaslahatan umat. "Selain itu, kampus ini juga diharapkan memiliki pusat kajian dan kebijakan ekonomi islam," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Arridho Ahmad Buchori mengatakan, dengan STEI-NU ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri menuju ekonomi halal yang sangat menjanjikan, bahkan di negara-negara non muslim.

Di tempat yang sama, Rektor STEI-NU Arridho, Fatkhuri Wahmad menambahkan, pemerintah telah menerbitkan masterplan ekonomi syariah, hal ini merupakan tantangan yang harus dijawab dengan melahirkan sumber daya manusia unggul, kompetitif, dan berkarakter di bidang ekonomi Islam. "Maka STEI-NU Arridho akan berfokus mengembangkan SDM tersebut," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8529 seconds (0.1#10.140)