Demi Keamanan, TWA Tangkuban Parahu Ditutup Tiga Hari

Sabtu, 27 Juli 2019 - 16:47 WIB
Demi Keamanan, TWA Tangkuban Parahu Ditutup Tiga Hari
Selama tiga hari ke depan, TWA Gunung Tangkuban Parahu dipaksa ditutup demi keamanan pengunjung pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Objek wisata Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), resmi ditutup selama tiga hari. Intruksi tersebut turun dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi seusai meninjau Kawah Ratu yang berada di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (27/7/2019).

"Setelah melihat langsung ke lokasi dan adanya masukan dari seluruh stakeholder yang berkompeten, kami putuskan demi keamanan objek wisata Gunung Tangkuban Parahu, maka selama tiga hari tidak boleh ada pengunjung naik (ditutup)," ucapnya kepada wartawan.

Dirinya meminta, intruksi ini dipatuhi dan wisatawan domestik maupun mancanegara tidak memaksakan untuk berwisata pascaerupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019) sore. Nantinya, setelah tiga hari akan dilakukan evaluasi karena TWA Gunung Tangkuban Parahu belum tentu dibuka. Jika belum memungkinkan, maka larangan kunjungan bisa diperpanjang.

Pertimbangan ditutupnya TWA Gunung Tangkuban Parahu, lanjut Rudy, karena masih tebalnya debu-debu vulkanik hasil erupsi, khususnya di sekitar Kawah Ratu, meskipun pihak pengelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) bersikukuh akan tetap membuka loket kunjungan dengan ketentuan pengunjung hanya diperbolehkan sampai Terminal Jayagiri.

“Bisa lihat debunya luar biasa (tebal), harus dibersihkan dulu bisa berbahaya. Makanya amannya ditutup dulu sementara, meski dari PVMBG menyebutkan bahwa statusnya masih normal dan rekomendasi tidak boleh mendekati 500 meter dari bibir kawah,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT GRPP selaku pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengaku, menerima penutupan sementara tersebut. Semua itu berdasarkan pertimbangan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pihaknya pun belum mau memikirkan soal untung rugi yang harus diterimanya akibat penutupan tersebut.

“Itikad baiknya kan untuk keamanan, jadi kami ikuti penutupan sementara ini. Sebab keselamatan pengunjung adalah yang paling utama. Walaupun kondisi saat ini sudah terlihat tenang," kata dia.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9582 seconds (0.1#10.140)