Warga Lembang Tidak Rasakan Getaran Saat Tangkuban Parahu Erupsi

BANDUNG BARAT - Meskipun Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi dengan abu yang cukul tebal, namun warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap tenang. Bahkan, mereka justru tidak merasakan apa-apa saat gunung tersebut menumpahkan abu vulkaniknya.

Salah seorang warga Lembang Thio (53) mengatakan, dirinya tidak merasakan apa-apa saat erupsi terjadi. Bahkan, karena tidak terdengar suara gemuruh atau getaran, dirinya tetap tidak beranjak dari rumah. Dia baru tersadar bahwa Gunung Tangkuban Parahu erupsi setelah melihat berita tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu di televisi.

"Gak ada getaran atau terdengar suara gemuruh. Makanya saya tadi tidak panik," ucap Thio, Jumat (26/7/2019) malam.

Setelah mengetahui Gunung Tangkuban Parahu erupsi dari televisi, dia lalu memantau ke luar rumah dan melihat ke arah Gunung Tangkuban Parahu. Memang terlihat kepulan asap tinggi, namun warga tetap tenang. Bahkan arus lalu lintas di depan rumahnya yang berjarak sekitar 7 km dari Kawah Ratu tetap lancar atau tidak timbul kemacetan. Hal itu yang membuatnya tetap tenang dan tidak terburu-buru mengevakuasi keluarganya.

"Kalau panik kan pasti lalu lintas juga macet, ini tidak. Saya liat warga juga tetap tenang," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni menyebutkan, kondisi saat ini aman dan terkendali. Tidak ada korban jiwa dari erupsi ini karena semua wisatawan yang berada di Kawah Ratu langsung dievakuasi sesaat setelah terjadi erupsi. Namun, ada tiga orang yang sempat terkena abu erupsi dan mengakami perih mata lalu dievakuasi ke RS Sespim Polri.

"Jarak aman radius 5 km dari kawah ratu dan saat ini tidak ada tanda akan ada gempa vulkanik. Kami juga meminta kepada warga untuk tidak termakan hoaks dan informasi di media sosial," ucapnya saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkubanparahu yang berjarak 2,3 km dari Kawah Ratu.