Motivasi Tinggi, Persib Bandung Siap Taklukkan Bali United

BANDUNG - Persib Bandung siap meraih poin penuh saat menjamu Bali United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019). Pelatih Persib Robert Alberts menyebut timnya memiliki motivasi tinggi untuk menang di depan puluhan ribu Bobotoh.

Menurutnya, saat ini Persib dalam kondisi terbaik. Dalam dua pertandingan terakhir, Persib berhasil menang atas Kalteng Putra dan PSIS Semarang. "Kami ingin meneruskan tren menaiki tangga klasemen liga. Itu motivasi tersendiri bagi pemain. Selama latihan pemain memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan," ujar Robert saat konferensi pers prematch di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (25/7/2019).

Robert mengatakan, dirinya memberi motivasi kepada pemain bahwa jika berhasil meraih tiga poin pada laga nanti, Persib akan masuk lima besar papan klasemen Liga 1 Indonesia 2019." Karena itu, semua yang ada di Persib saat ini tengah bersemangat menantikan laga besok," tutur dia.

Pelatih asal Belanda ini meprediksi pertandingan antara Persib melawan Bali United berlangsung menarik. "Seperti kita tahu, Bali United salah satu tim favorit di Liga 1. Bali United juga tim bagus dengan pemain berkualitas," katanya.

Menurut Robert, Bali United mampu membangun serangan dengan berbagai cara dan pilihan sektor. Tak heran jika Bali United berhasil menang saat bermain home (kandang) maupun away atau tandang. Namun, Persib telah siap untuk mengantisipasi Bali United.

Disinggung tentang bek Bali United Willian Pachecho yang tak bisa bermain di pertandingan nanti, Robert mengungkapkan, Bali United memiliki pemain yang semuanya berkualitas. Menurutnya, Bali United tak bergantung kepada satu atau dua pemain.

Tentang formasi yang akan diterapkan Persib untuk melawan Bali United, Robert mengungkapkan, dalam sepak bola modern, tim tidak bisa dipatok menerapkan formasi tertentu. Tim harus bisa fleksibel selama pertandingan berlangsung.

Dia mencontohkan, Manchester City di awal pertandingan memasang enam defender, tiga pemain depan, dan satu pemain di lini paling depan. "Namun formasi kemudian berubah, enam defender itu tak hanya bertahan tapi juga ikut menyerang. Mereka bergerak dalam formasi berbeda," tandas dia.