Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Bogor Gelar Bursa Kerja Expo 2019

Kamis, 25 Juli 2019 - 14:33 WIB
Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Bogor Gelar Bursa Kerja Expo 2019
Pencari kerja serbu Bursa Kerja Expo 2019 di Lippo Plaza Keboen Raya, Jalan Raya Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor. Foto/Haryudi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya menekan angka pengangguran yang jumlahnya cukup tinggi yakni 58 ribu orang. Berdasarkan data Disnakertrans Kota Bogor jumlah tersebut terhitung sejak Januari hingga Juli 2019.

Salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran, Pemkot kembali menggelar Bursa Kerja Expo 2019 di Lippo Plaza Keboen Raya, Jalan Raya Pajajaran, Bogor Tengah, Kota Bogor, selama dua hari 25-26 Juli 2019.

Hari pertama bursa kerja yang melibatkan 23 perusahaan itu cukup diminati para pencari kerja. Meski pembukaan Bursa Kerja Expo 2019 dimulai pukul 10.00 WIB, ribuan para pencari kerja sudah mengantre di luar mal yang berhadapan dengan pintu Kebun Raya Bogor itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menuturkan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya Pemkot dalam menekan angka pengangguran yang memang jumlahnya masih cukup tinggi. "Sebetulnya bursa kerja ini hanya salah satu dari beberapa program Pemkot dalam menekan angka pengguran yang masih cukup tinggi. Itu terbukti dengan jumlah pencari kerja yang terdaftar di Disnakertrans mencapai 3.500 orang," jelasnya saat membuka Bursa Kerja Expo 2019, Kamis (25/7/2019).

Untuk menyerap tenaga kerja yang menganggur itu tak bisa hanya dilakukan Pemkot. Maka dari itu, pihaknya rutin menggelar Bursa Kerja Expo dengan melibatkan sejumlah perusahaan swasta.

"Kita mencoba memfasilitasi perusahaan swasta yang ada di Kota Bogor untuk membantu mengatasi pengangguran melalui bursa kerja. Banyak keuntungan yang didapat masing-masing pihak, selain dapat memilih kandidat karyawan yang dibutuhkan, di bursa kerja ini perusahaan dapat memamerkan brand mereka di bursa kerja yang digelar di pusat perbelanjaan ini," jelasnya.

Pihaknya juga akan melakukan berbagai upaya lain dalam menekan angka pengangguran, di antaranya dengan menyelenggarakan kegiatan padat karya.
"Kemudian kita juga ada Balai Latihan Kerja yang ada di Disnakertrans, dalam rangka mempersiapkan mutu atau kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja dan bersaing sesuai dengan yang dibutuhkan penyedia lapangan kerja," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kota Bogor Samson Purba mengakui upaya untuk menekan tingginya angka pengangguran di Kota Bogor belum maksimal. "Sebab setiap hari, bulan bahkan tahun jumlah pencari kerja mengalami peningkatan. Sehingga angka pengangguran yang belum bekerja masih tinggi yaitu 58 ribu orang," katanya.

Bahkan, yang mendaftar untuk mencari kerja melalui Disnakertrans dengan pembuatan kartu kuning jumlahnya baru 3.500. "Jumlah itu terhitung sejak Januari hingga pertengahan Juli. Satu sisi jumlah lowongan hanya 1.884 orang yang kita targetkan hingga akhir 2019 ini," jelasnya.

Pihaknya berharap melalui kegiatan bursa kerja ini dapat membantu para pengangguran yang mencari kerja sesuai keahliannya. "Maka dari itu kami persilakan para pencari kerja untuk memanfaatkan bursa kerja ini akan dibuka mulai pukul 10.00-16.00 WIB, selama dua hari," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.2817 seconds (0.1#10.140)