Dampak Tumpahan Minyak Pertamina, Nelayan Karawang Kesulitan Cari Ikan

Rabu, 24 Juli 2019 - 16:09 WIB
Dampak Tumpahan Minyak Pertamina, Nelayan Karawang Kesulitan Cari Ikan
Nelayan Karawang kesulitan cari ikan setelah terjadinya insiden tumpahan minyak di perairan Karawang. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Nelayan di lima desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terkena dampak dari tumpahan minyak dari eksplorasi Pertamina. Ribuan nelayan terpaksa harus melaut lebih jauh dari biasanya untuk menangkap ikan karena khawatir banyak ikan yang tercemar minyak.

"Limbah minyak sudah menyebar jauh hingga nelayan kesulitan mencari ikan atau rajungan di tempat biasa. Ikan yang didapat kemarin sudah tercemar oleh limbah minyak hingga sulit untuk dijual. Masyarakat juga menahan diri membeli ikan karena musibah insiden tumpahan minyak," kata pemerhati Lingkungan dan Pesisir Pantai Utara Karawang Wanusuki, Rabu (24/7/2019).

Menurut Wanusuki, tumpahan minyak kembali mencemari pinggir pantai Karawang sejak pukul 00.00. Dia bersama ratusan masyarakat sekitar yang kebanyakan nelayan harus bekerja siang malam membersihkan tumpahan minyak yang mencapai bibir pantai sepanjang 37 kilometer.

"Kita membersihkan limbah minyak yang sudah mencapai pantai. Ini kita lakukan khawatir limbah minyak itu mencapai tambak," ujarnya.

Wanusuki mengatakan, limbah minyak Pertamina sudah mencapai lima desa yaitu Desa Cemarajaya, Sedari, Sungai Buntu, Tambaksari dan Tanjung Pakis yang ada di empat kecamatan yakni Kecamatan Cibuaya, Pedes, Cilebar, dan Tepuran.

" Ada sebanyak 400 warga pesisir yang menjadi relawan membersihkan limbah minyak. Caranya gumpalan minyak itu kita campur pasir dan dimasukkan ke dalam karung," katanya.

Menurut Wanusuki, ribuan nelayan yang ada di lima desa tersebut sudah tidak bisa mencari ikan di dekat lokasi tumpahan minyak karena ikan di dekat lokasi musibah sudah tercemar dan berbau minyak. "Sudah banyak nelayan yang mengeluhkan hasil tangkapan mereka sudah tercemar ikan hingga tidak bisa dijual. Sekarang mereka memilih untuk melaut di tempat yang lebih jauh lagi," pungkasnya. (Baca Juga: Pertamina Berupaya Maksimal Atasi Tumpahan Minyak di Karawang(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3421 seconds (0.1#10.140)