Penusuk Mahasiswa Stikes Cimahi Dibekuk, Ini Motifnya

Selasa, 23 Juli 2019 - 20:03 WIB
Penusuk Mahasiswa Stikes Cimahi Dibekuk, Ini Motifnya
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro (tengah) memberikan keterangan terkait penangkapan AM, pelaku penusukan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Satreskrim Polres Cimahi berhasil menangkap pelaku penusukan terhadap dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Achmad Yani Cimahi pada Sabtu 20 Juli 2019.

Tersangka berinisial AM (23) yang tercatat sebagai anggota salah satu geng motor ini, diamankan petugas pada Minggu (21/7/2019) di kediamannya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Pelaku berhasil ditangkap, sudah ditetapkan tersangka, dan ditahan," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Selasa (23/7/2019).

Dia mengemukakan, tersangka AM mengaku melakukan penganiayaan dan menusuk korban Alfi Defriansyah serta Fikri pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Hal tersebut juga dikuatkan dengan keterangan yang diperoleh dari tujuh saksi yang dimintai keterangan termasuk dari korban. Alasan dari tersangka melakukan tindakan itu karena didorong untuk membantu temannya yang memiliki masalah dengan korban bernama Fikri.

Motif penganiayaan hingga penusukan itu didasari oleh masalah percintaan antara teman AM dengan korban Fikri. Dia lalu mengajak anggota geng motor lain untuk menyerang korban pada malam itu.

Satreskrim Polres Cimahi saat ini sedang mengembangkan kasus tersebut untuk memastikan apakah ada keterlibatan teman pelaku dalam aksi penyerangan ini atau tidak.

"Masalah sebenarnya adalah teman pelaku dan korban (Fikri). Sementara pelaku AM dan korban tidak saling kenal. Akibat perbuatannya, pelaku terancam dikenakan Pasal 351 Ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," ujar dia.

Insiden ini sendiri terjadi di Jalan Ibu Ganirah, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, tidak jauh daritempat kos korban. Berawal saat korban Alfi dan temannya berusaha melerai keributan.

Akan tetapi para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang justru balik menyerang temannya, Fikri. Padahal dia dan Fikri tidak tahu apa yang jadi penyebab keributan itu.

Melihat temannya dianiaya, spontan Alfi berusaha membantu. Sayangnya dia juga malah menjadi sasaran penyerangan para pelaku yang mengenakan atribut salah satu geng motor.

Dia dipukul menggunakan helm, terus ditusuk di bagian perut dan dada yang hampir mengenai organ vital. Penghuni kos dan warga setempat yang melihat kejadian itu kemudian melerai keributan, lalu membawa Alfi dan Fikri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Kota Cimahi untuk mendapatkan perawatan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0074 seconds (0.1#10.140)