Amelia Alumni IPB Diduga Dibunuh, Keluarga Minta Pelaku Serahkan Diri

Selasa, 23 Juli 2019 - 15:09 WIB
Amelia Alumni IPB Diduga Dibunuh, Keluarga Minta Pelaku Serahkan Diri
Keluarga menunjukkan foto Amelia Ulfa saat wisuda D3 dari IPB. Foto/iNews/Mochamad Andi Ichsan
A A A
CIANJUR - Kematian alumni IPB Amelia Ulfah Supandi (22) yang tidak wajar membuat keluarganya, terutama ayah dan ibunya, tidak tenang. Amelia diduga dibunuh karena hasil visum menunjukkan ada bekas luka-luka dan memar di tubuhnya.

Ayah dan ibu Amelia kini hanya bisa berharap agar pelaku segera menyerahkan diri kepada polisi. Mereka juga menyerahkan penanganan kasus penyelidikan kematian korban dikenal sebagai anak yang baik dan berprestasi itu kepada polisi.

"Harapan kami, pertama, orang yang melakukan tindak perbuatan ini kepada anak kami mohon segera sadar dan menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib," kata ayah Amelia di rumahnya, Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/7/2019).

Enang menambahkan, urusan sepenuhnya secara hukum diserahkan kepada pihak kepolisian.

Ibu Amelia, Marsiah juga mengungkapkan hal yang sama. Dia berharap polisi bisa segera menemukan pembunuh putrinya sehingga keluarga bisa merasa tenang. "Mudah-mudahan pelakunya cepat ketahuan, ketemu, soalnya saya ngeri lihat anak saya. Amel orang baik dan saleh. Di sekolah selalu berprestasi dari SD sampai SMA. Makanya bisa masuk IPB dari jalur undangan. Dia terus belajar," kata Marsiah, seusai pemakaman Amelia di pemakaman umum Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, Jabar.

Diberitakan sebelumnya, jenazah Amelia ditemukan dalam parit di Kampung Bubulang Selaeurih, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Senin (22/7/2019) pukul 06.30 WIB. Kondisinya mengenaskan dengan posisi tertelungkup dan pakaian terbuka serta tampak bekas luka aniaya. Diduga, Amelia dibunuh.

Hasil visum et repertum yang dilakukan tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi juga mengungkap perempuan itu mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal. Ditemukan beberapa luka dan memar terutama di area wajah dan lengan yang diduga akibat kekerasan tumpul. (Baca Juga: Sang Ayah Mengenang Pertemuan Terakhir dengan Amel(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2106 seconds (0.1#10.140)