Lulusan IPB Amelia Ulfa Ditemukan Tewas di Sukabumi, Begini Kronologinya

Selasa, 23 Juli 2019 - 10:17 WIB
Lulusan IPB Amelia Ulfa Ditemukan Tewas di Sukabumi, Begini Kronologinya
Keluarga menunjukkan foto Amelia Ulfa saat wisuda D3 dari IPB. Foto/ iNews/Mochamad Andi Ichsan
A A A
SUKABUMI - Seorang perempuan ditemukan tewas dengan penuh luka lebam di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kemarin. Korban bernama Amelia Ulfa (22) adalah lulusan Diploma III Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebelum kejadian nahas itu, Amelia Ulfa baru mendaftar untuk melanjutkan kuliah S1 di IPB.

"Keponakan saya ini informasinya hendak pulang dari Bogor ke rumahnya di Cianjur, Jabar setelah mendaftar untuk melanjutkan kuliah S1 di IPB. Namun, pada Minggu (21/7) malam, kami kehilangan kontak. Tahu-tahu dapat kabar bahwa ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan," kata paman korban Gunalan, di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Selasa (23/7/2019).

Gunalan mengatakan, sebelum hilang kontak, keluarga dan rekan korban sempat berkomunikasi. Almarhumah mengaku merasa ketakutan karena kendaraan umum yang dinaikinya dalam kondisi kosong dari arah Bogor menuju Cianjur.

Namun, setelah pukul 22.00 WIB pada Minggu (21/7/2019), nomor telepon seluler (ponsel) korban tidak bisa dihubungi lagi dan langsung hilang kontak. Karena tidak ada kabar, pihak keluarga langsung mencoba melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Lalu, pada Senin (22/7/2019) sekitar pukul 06.30 WIB, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang nyaris tanpa pakaian di pinggir sawah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum.

Temuan jenazah perempuan ini juga sampai ke telinga keluarga korban. Hasil penelusuran posisi terakhir sinyal ponsel milik alumni IPB ini berada di Sukabumi. Hal itu semakin menguatkan kecurigaan keluarga korban untuk datang ke Sukabumi. Setelah datang ke sana, ternyata benar jasad perempuan itu Amelia Ulfa (22).

"Kami curiga Amel diculik dan dirampok, kemudian jasadnya dibuang di Sukabumi dan mudah-mudahan Amel bukan korban perkosaan. Karena saat ditemukan barang miliknya hilang seperti handphone, laptop, dan lainnya hanya tersisa uang Rp1.000," katanya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Dari hasil autopsi dan visum et repertum oleh dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, sebelum meninggal korban mengalami kekerasan fisik terlebih dahulu.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0713 seconds (0.1#10.140)