Cari Korban Pesawat Jatuh di Sungai Cimanuk, Tim SAR Lakukan Penyelaman
A
A
A
INDRAMAYU - Untuk mencari dan menemukan M Salman Alfarisi (25), siswa Angkasa Aviation Academy (AAA) Pilot School Cirebon, korban pesawat latih Cessna 172 yang jatuh di Sungai Cimanuk, tim Search and rescue (SAR) dari Kantor SAR Bandung melakukan penyelaman.
Selain itu, unsur tim SAR lainnya melakukan penyisiran di sepanjang sungai tersebut dalam radius yang diperkirakan korban masih berada di sekitar lokasi tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya menerima informasi dari ATC Kertajati sekitar pukul 16.20 WIB bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat milik AAA Pilot School Cirebon jenis Cessna 172 dengan Call Sign/Registrasi: PK-WGU.
Diketahui, pesawat latih tersebut dikabarkan jatuh di Sungai Cimanuk, Blok Kijang Satu, Desa Lamaran Tarum, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 14.50 WIB. (BACA JUGA: Pesawat Latih Jatuh di Sungai Cimanuk Indramayu, 1 Orang Hilang )
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Deden, pesawat melakukan rute penerbangan lokal dengan penumpang 2 orang. Pesawat latih tersebut take off dari Bandara Cakrabuwana Cirebon.
"Setelah menerima laporan peristiwa pesawat jatuh tersebut, Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim dari Pos SAR Cirebon menuju Sungai Cimanuk, Kabupaten Indramayu," kata Deden.
Tim SAR itu, ujar Deden, dilengkapi dengan sarana operasi satu unit rescue doble cabin, satu unit LCR, peralatan selam, alat komunikasi, dan medis. Unsur lain yang terlibat dalam pencarian, BPBD Indramayu dan Polres Indramayu.
Bahkan Deden Ridwansyah selaku SAR Mission Coordinator (SMC) merupakan Kepala Basarnas Jawa Barat langsung terjun ke lokasi kejadian.
"Kami menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan Kantor SAR Bandung. Kami berkoordinasi juga dengan tim dari TNI,
Polres Indramayu, Polair Indramayu, dan PT Angkasa Super Sercive," ujar Deden.
Deden menuturkan, setelah tiba di lokasi kejadian, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan beberapa metode penyelaman dan penyisiran di sekitar lokasi pesawat jatuh.
"Walaupun visibility sangat minim, tetapi kami terus melaksanakan pencarian untuk mengantisipasi setiap kemungkinan. Kami akan all out dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," tegas Deden.
Selain itu, unsur tim SAR lainnya melakukan penyisiran di sepanjang sungai tersebut dalam radius yang diperkirakan korban masih berada di sekitar lokasi tersebut.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya menerima informasi dari ATC Kertajati sekitar pukul 16.20 WIB bahwa telah terjadi kecelakaan pesawat milik AAA Pilot School Cirebon jenis Cessna 172 dengan Call Sign/Registrasi: PK-WGU.
Diketahui, pesawat latih tersebut dikabarkan jatuh di Sungai Cimanuk, Blok Kijang Satu, Desa Lamaran Tarum, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Senin (22/7/2019) sekitar pukul 14.50 WIB. (BACA JUGA: Pesawat Latih Jatuh di Sungai Cimanuk Indramayu, 1 Orang Hilang )
Berdasarkan laporan yang diterima, kata Deden, pesawat melakukan rute penerbangan lokal dengan penumpang 2 orang. Pesawat latih tersebut take off dari Bandara Cakrabuwana Cirebon.
"Setelah menerima laporan peristiwa pesawat jatuh tersebut, Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim dari Pos SAR Cirebon menuju Sungai Cimanuk, Kabupaten Indramayu," kata Deden.
Tim SAR itu, ujar Deden, dilengkapi dengan sarana operasi satu unit rescue doble cabin, satu unit LCR, peralatan selam, alat komunikasi, dan medis. Unsur lain yang terlibat dalam pencarian, BPBD Indramayu dan Polres Indramayu.
Bahkan Deden Ridwansyah selaku SAR Mission Coordinator (SMC) merupakan Kepala Basarnas Jawa Barat langsung terjun ke lokasi kejadian.
"Kami menerjunkan tim rescue dari Pos SAR Cirebon dan Kantor SAR Bandung. Kami berkoordinasi juga dengan tim dari TNI,
Polres Indramayu, Polair Indramayu, dan PT Angkasa Super Sercive," ujar Deden.
Deden menuturkan, setelah tiba di lokasi kejadian, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan beberapa metode penyelaman dan penyisiran di sekitar lokasi pesawat jatuh.
"Walaupun visibility sangat minim, tetapi kami terus melaksanakan pencarian untuk mengantisipasi setiap kemungkinan. Kami akan all out dan melaksanakan tugas sebaik-baiknya," tegas Deden.
(awd)