Perempuan Asal Jabar Ini Lolos Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK

Minggu, 21 Juli 2019 - 15:47 WIB
Perempuan Asal Jabar Ini Lolos Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK
Akademisi asal Jabar, Sofi Suryasnia, satu di antara 12 perempuan yang dinyatakan lolos seleksi capim KPK. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) periode 2019-2023 telah mengumumkan 192 pendaftar yang lolos tahap administrasi dimana 12 di antaranya merupakan perempuan dari berbagai latar belakang, seperti polisi, bankir, dan akademisi.

Salah satu perempuan yang dinyatakan lolos seleksi tersebut, yakni Sofi Suryasnia. Dia adalah akademisi asal Jawa Barat yang tercatat sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi, seperti Sekolah Bisnis dan Manajemen Insitut Teknologi Bandung (ITB), Magister Universitas Padjajaran (Unpad), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas.

Selain itu, alumni Unpad tersebut saat ini masih menjabat Direktur Utama Dana Pensiun Bank BJB. Saat dikonfirmasi, Sofi membenarkan bahwa dirinya mendaftar sebagai capim lembaga antirasuah tersebut. Dia pun mengakui, namanya tercatat sebagai salah satu dari 192 pendaftar yang lolos seleksi tahap administrasi.

"Iya betul, saya ikut daftar," ungkap Sofi saat dikonfirmasi di Bandung, Minggu (21/7/2019).

Meski begitu, lanjut Sofi, dirinya tidak memasang target muluk-muluk dalam seleksi capim KPK ini. Lolos atau tidaknya sebagai pimpinan KPK, kata Sofi, dirinya menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Saya mengikuti takdir. Bumi sudah berputar pada orbitnya. Kita gimana Allah saja menakdirkan," ujarnya.

Diketahui, Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih telah mengumumkan 192 pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi tahap administrasi. Adapun jumlah pendaftar seluruhnya sebanyak 376, terdiri dari 349 laki-laki dan 27 perempuan.

Selanjutnya, pada Senin 22 Juli 2019 besok, Pansel Capim KPK akan mengumumkan capim KPK yang lolos uji kompetensi. Kemudian, peserta yang lolos akan menjalani psikotes pada 28 Juli mendatang, lalu mengikuti profile assement sebelum dikerucutkan menjadi 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0736 seconds (0.1#10.140)