Puluhan Pelaku UMKM di Bandung Dapat Pelatihan Digital dari Samsung

Jum'at, 19 Juli 2019 - 19:56 WIB
Puluhan Pelaku UMKM di Bandung Dapat Pelatihan Digital dari Samsung
Peserta saat mendapatkan pelatihan pemotretan produk menggunakan handphone di kampus UPI Bandung. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sebanyak 84 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung mendapatkan pelatihan digital dari tim Samsung Electronics Co. Ltd selama lima hari untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memasarkan produk.

Vice President Samsung Electronics Indonesia Kanghyun Lee mengatakan, Samsung berkomitmen berkontribusi meningkatkan kualitas kehidupan di seluruh dunia melalui Samsung OneWeek Program. Tujuannya, membina perempuan pemilik usaha untuk meningkatkan produktivitasnya dengan bantuan teknologi digital.

“Samsung ingin membantu perempuan para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi serta perangkat yang mereka miliki. Kami menargetkan perempuan sebagai peserta karena mengapresiasi peran dan usaha mereka dalam mendukung perekonomian keluarganya," kata Lee di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Hal itu dilatarbelakangi oleh Survei Sosial Ekonomi Nasional pada Maret 2017 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dimana terdapat 68,59 persen perempuan di Indonesia menggunakan perangkat seluler. Dengan perincian 74,73 persen di pedesaan dan 61,63 persen di perkotaan. Ditemukan pula bahwa penggunaan internet untuk media sosial oleh perempuan di Indonesia mencapai 79,92 persen.

Dari jumlah itu, 91,67 persen responden perempuan mengaksesnya melalui perangkat seluler. Sementara berdasarkan data World Bank, terdapat 43 persen UMKM yang dimiliki perempuan dari keseluruhan UMKM yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut Lee mengatakan, materi pelatihan terkait teknologi digital yang diramu dengan praktis. Harapannya, setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat segera mengimplementasikan ilmunya pada kegiatan usaha mereka dan membantu mereka menjadi lebih percaya diri mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengembangkan usaha.

Samsung memfokuskan pelatihan untuk pemilik usaha yang memiliki keterbatasan ekonomi, yaitu mereka yang menggantungkan kesejahteraannya pada usaha yang sedang mereka rintis. Sehingga, pelatihan diharapkan dapat benar-benar memberikan dampak positif terhadap kondisi ekonomi mereka.

Di dalam pelatihan, para peserta mendapatkan materi mengenai dasar-dasar pemasaran, bagaimana memanfaatkan smartphone, internet dan media sosial untuk mendukung pemasaran produk mereka. Pelatihan juga memberikan sesi khusus untuk fotografi menggunakan ponsel, mulai dari teknik pengambilan gambar yang baik dan memanfaatkan pencahayaan di rumah, agar produk mereka terlihat lebih menarik ketika dipromosikan.

Pelatihan ini melibatkan 38 sukarelawan yang datang langsung dari Korea, terdiri dari 29 karyawan Samsung Electronics Co. Ltd, 6 orang mahasiswa Korea, 1 orang paramedik dari Samsung Hospital, 2 orang NGO partner dari Better World Korea. Selain relawan dari Korea, program ini juga diikuti relawan mahasiswa dari UPI Jurusan Bahasa Korea sebanyak 15 orang yang akan ikut membantu sebagai penerjemah. Program ini digelar mulai 15 sampai 19 Juli 2019 di UPI Bandung.

Salah seorang peserta pelatihan, Diana mengatakan, dia tertarik mengikuti program ini karena tidak dipungut biaya. Bagi dia, pelatihan seperti ini sangat penting untuk perkembangan usahanya. Terlebih, pelatihan tersebut berisi materi teknologi digital.

"Mereka para mentor tak hanya sekadar mendengarkan curahan kesuburan yang kami hadapi, tetapi ternyata mentor ikut cari solusi atas berbagai persoalan yang menghambat usaha saya," kata dia.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5330 seconds (0.1#10.140)